Sudah Siap 100 Persen, Intip Peningkatan Pelayanan Jemaah Haji 2019

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI Sri Ilham Lubis.
Sumber :
  • Dani Randi/ VIVA.co.id

VIVA – Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama RI, Sri Ilham Lubis, mengatakan, proses persiapan untuk layanan haji 2019 seperti akomodasi, katering, dan transportasi bagi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah selesai 100 persen.

Persiapan haji tahun ini, kata dia, sudah dimulai sejak tahun lalu, saat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dengan perhajian Arab Saudi, termasuk penetapan kuota untuk Indonesia.

Alhamdulillah untuk progres penyediaan transportasi, konsumsi, dan akomodasi jemaah haji Indonesia di Arab Saudi sudah siap 100 persen,” ujar Sri di Aceh, Kamis 9 Mei 2019.

Layanan haji dijelaskan Sri Ilham, nantinya mencakup akomodasi di Mekah dan Madinah, transportasi bus antarkota, bus shalawat, hingga bus masyair.
 
Tahun ini, ada beberapa perbedaan dan peningkatan pelayanan di Arab Saudi dibanding tahun lalu, di antaranya layanan katering di Arafah. Kalau tahun lalu jemaah yang tiba siang hari di Arafah tidak semuanya diberikan makan, akan tetapi tahun ini seluruh jemaah yang sampai siang hari di Arafah semuanya mendapat konsumsi.

Kemudian untuk transportasi, seluruh jemaah di Mekah akan mendapatkan layanan bus shalawat. Tahun lalu, hanya jemaah yang menempati hotel dalam radius 1,5 kilometer dari Masjidil Haram, namun tahun ini semuanya.

Begitu juga dengan hotel yang telah disewakan di Madinah dengan menggunakan sistem full booking, lebih banyak dibandingkan dengan sistem blocking card. Jadi tahun lalu menggunakan sistem full booking hanya 50 persen, tahun ini meningkat 72 persen.
 
Selanjutnya di bandara, jemaah haji akan menikmati fasilitas fast track, mereka tidak perlu lagi mengurus bagasinya di bandara. Kalau tahun lalu jemaah haji masih mengurus bagasi di bandara, sehingga jemaah masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengurus bagasinya.

“Lalu, tahun ini mereka tidak perlu lagi sidik sepuluh jari di bandara, cukup satu kali sidik jari saja dan setelah itu mereka bisa langsung naik bus dan diantarkan ke hotel yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Sri Ilham juga meminta, kepada calon jemaah haji untuk memberi tanda pengkodean pada bagasi, termasuk tanda pada paspor dan juga kursi roda jemaah. Karena nanti bagasi jemaah dan paspor itu akan ditangani oleh pihak Arab Saudi.
 
Untuk itu, pihaknya perlu memberikan tanda yang memudahkan mereka mengelompokkannya, dan mengantarkannya sampai ke hotel jemaah. Selain itu, untuk Armina, tahun ini tenda jemaah haji di Arafah akan disediakan AC dengan menggunakan freon yang akan sangat dingin suhunya.

Kemudian, pihaknya juga sudah menyesuaikan cita rasa masakan untuk jemaah sesuai selera daerah masing-masing.