Gubernur Anies Belum Bisa Pastikan Waktu Operasional LRT Jakarta

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyampaikan bahwa moda transportasi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jakarta belum dapat beroperasi secara komersial hingga batas waktu yang tak dapat ditentukan. Hal ini disampaikan Gubernur Anies terkait belum terpenuhinya syarat-syarat administrasi oleh PT LRT Jakarta.

"Satu sertifikasi prasarana yang memiliki jalur. Kemudian bangunan stasiun, fasilitas operasi depo, izin operasi depo. Jadi itu yang masih belum tuntas," ucap Gubernur Anies. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk depo LRT masih belum ada sertifikasi dan rekomendasi teknis hasil monitoring dan evaluasi (monev)  dari Dinas Perhubungan terkait LRT, karena masih ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. 

Selain itu, Gubernur Anies menuturkan bahwa moda transportasi LRT Jakarta sudah mengantongi beberapa sertifikasi 

berupa rekomendasi teknis untuk prasarana jalan dan bangunan stasiun serta safety assessment proyek oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

"Yang sudah diterbitkan oleh DJKA adalah rekontek yg diterbitkan utk prasarana jalan dan bangunan stasiun serta safety asessment proyek pengoperasian," jelas Gubernur Anies.

Kereta layang LRT Jakarta yang memiliki jalur Velodrome-Kelapa Gading ini dikabarkan akan beroperasi secara komersial pada awal Mei 2019. Namun, rencana tersebut batal direalisasikan dikarenakan beberapa syarat administrasi LRT Jakarta yang belum terpenuhi. (*)