Polisi Tahan Dosen Kreator Video Hoax Huru-hara Ultah PKI

Iwan Adi Sucipto memohon maaf atas kata-kata kasarnya terhadap Kepala Polri yang berkaitan dengan pengamanan pemilu 2019.
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

VIVA - Polda Jawa Barat menahan Dosen STIE Yasmi Cirebon, Iwan Adi Sucipto, pelaku ujaran kebencian ‘adu domba TNI-Polri dan HUT PKI’ di media sosial Facebook. Iwan diduga dengan sengaja membenturkan dua institusi negara melalui video monolog berdurasi 1 menit 57 detik yang diposting dalam akun Facebook pribadi Iwan Adi Sucipto Pattiwael.

“Iya ditahan di Polda Jawa Barat,” singkat Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu, Kamis 16 Mei 2019.

Iwan dijerat pasal 45A ayat (2) dan pasal 28 ayat (2) Undang-undang RI Nomor 19/2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan pasal 14 ayat (1), ayat (2) dan pasal 15 Undang-undang RI nomor 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Seperti diketahui, Berdasarkan video yang beredar di media sosial, Iwan Adi Sucipto memberikan pernyataan sebagai berikut:

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, rekan-rekan yang dimuliakan Allah subhanahu wa taala. Ayo terus kita berjuang, jangan lemah semangat, karena semakin hari semakin kita kuat. Jangan takut dengan ancaman Kapolri dengan ditembak di tempat. Itu menjadikan lebih panas, dan marah rakyat itu. Itu suatu ungkapan yang tidak pantas seorang Kapolri bicara seperti itu.

Dan aku yakin, seluruh keluarga saya, TNI, siap tatkala ada korban, maka TNI akan tempur dengan Polri. Jangan main-main. Tidak semuanya mengikuti Panglima, karena semuanya adalah kebenaran dan rakyat sudah marah dan insya Allah rakyat sudah siap untuk mati berjuang di jalan Allah subhanahu wa taala.

Mudah-mudahan kami, semuanya, teman-teman, jangan tidak percaya: tanggal 22 itu juga ada beberapa informasi ini dari teman-teman saya, jenderal, bahwa ternyata tanggal 22 hari ulang tahun PKI. Ini merupakan sebuah Ada surat dari seorang yang pemimpin PKI. Dan insyaallah kita semua semangat dan berjuang sebelum tanggal 22, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menjadi presiden dan wakil presiden.

Insya Allah, Allah tumbangkan satu per satu orang yang sombong dan angkuh, congkak. Jabatan itu titipan, saudaraku; harta itu titipan, bukan milik Anda. Ingat, Anda akan mati dibungkus kain kafan, hanya selembar kain kafan menutup tubuh Anda, dan itu menjadi peringatan buat Anda kalau Anda sudah pensiun dan stroke, cuci darah, dan sebagainya, celaka buat kehidupan di dunia dan akhirat, nauzubillah min zalik. Rakyat mendoakan hidup Anda sengsara dunia akhirat.

Oleh karena itu saya mengharapkan kepada saudara-saudaraku, seluruh Indonesia berjuta-juta, ayo menangis, mengadu pada Allah, minta keadilan. Insyaallah satu per satu yang sombong, angkuh dan congkak dengan jabatannya, dengan kekayaannya, tumbang kena stroke, tumbang sakit parah, insya Allah, bismillah. Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.