Ketua DPR Minta Aparat Tak Terprovokasi Pengunjuk Rasa

Bambang Soesatyo resmi menjabat ketua MPR.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Ketua DPR, Bambang Soesatyo, mengimbau kepada seluruh aparat keamanan yang bertugas di lapangan agar bisa menahan diri dan tidak terprovokasi oleh pengunjuk rasa.  Karena memang itulah target mereka para penumpang gelap yang menyusup di tengah-tengah aksi masa. 

"Memancing aparat marah, dan bertindak anarkis, sehingga menimbulkan kekacauan. Aparat walau dalam kondisi lelah, harus tetap humanis namun tegas dalam menegakkan peraturan dan perundang-undangan terkait penanganan ketertiban umum, dan keamanan negara," kata Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, melalui keterangan tertulisnya, Rabu 22 Mei 2019.

Kepada semua elemen yang berunjuk rasa, ia meminta agar hormati hasil akhir rekapitulasi pemilu oleh KPU. Ia memberikan apresiasi kepada sikap kenegarawanan Prabowo yang telah mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, dan mengimbau para pendukungnya agar tetap tenang dan menempuh jalur konstitusi. 

"Begitu juga saya menyampaikan rasa hormat kepada sikap kenegarawanan Ketua Umum PAN, dan Ketua Umum Partai Demokrat, yang secara terang menyampaikan menerima keputusan hasil akhir rekapitulasi Pemilu oleh KPU," kata Bamsoet.

Ia menegaskan, jika ada pihak-pihak yang merasa tidak puas, silakan menempuh jalur mekanisme hukum melalui gugatan pemilu ke Mahkamah Konstitusi. Ia juga mengimbau kepada massa yang melakukan demo di KPU, dan Bawaslu untuk tetap tertib dan damai. 

"Hindari perilaku anarkisme yang hanya akan merugikan diri sendiri, dan masyarakat. Kita tentu tidak ingin melihat terjadinya konflik horizontal akibat ketidaksepahaman dalam menyikapi hasil Pemilu," kata Bamsoet.

Ia mempersilakan mengemukakan pendapat dan unjuk rasa selama masih dalam koridor hukum dan undang-undang. Ia mengingatkan kembali kepada para pengunjuk rasa agar mewaspadai adanya penumpang gelap, atau penyusup yang akan memanfaatkan situasi unjuk rasa untuk menciptakan ‘martir’. 

"Mari kita utamakan kepentingan yang lebih besar, yakni keutuhan bangsa. Tak perlu lagi ada berbagai agitasi maupun propaganda yang menghasut permusuhan di antara rakyat. Para elite politik maupun para tokoh bangsa harus mampu menjaga suasana teduh, jangan malah menambah keruh suasana," kata Bamsoet.