Lima Sapi Mati Mendadak di Gunung Kidul, Satu Diduga Suspect Antraks

Ilustrasi sapi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA – Lima ekor sapi di Kabupaten Gunungkidul ditemukan mati mendadak. Dari hasil pemeriksaan Dinas Pertanian Daerah Istimewa Yogyakarta, satu ekor sapi yang mati mendadak diduga suspect antraks.

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko membenarkan, ada lima sapi yang mati mendadak di Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul. 

Sasongko menyebutkan, dari gejala-gejala sapi yang mati mendadak, satu ekor sapi diduga suspect antraks. "Memang ada lima sapi yang mati di Kabupaten Gunungkidul. Untuk memastikan penyebab kematiannya harus diperiksa laboratorium. Baru dugaan (suspect antraks)," ujar Sasongko, Kamis, 23 Mei 2019.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian DIY Anung Endah Suwati menerangkan, pihaknya telah mengambil sampel dari sapi yang dicurigai suspect antraks tersebut. 

Nantinya, sampel itu akan dibawa ke Laboratorium Balai Besar Veteriner untuk diteliti lebih lanjut. "Satu ekor sapi dicuriga karena ada pembesaran limpa. Itu merupakan salah satu ciri," ujar Anung.

Anung merinci selain pembesaran limpa adapula beberapa ciri hewan terkena antraks. Di antaranya keluar semua cairan dari semua lubang di hewan tersebut.

Dari hasil pemeriksaan di lapangan, lanjut Anung, satu sapi yang diduga suspect antraks itu berbeda ciri kematiannya dengan empat sapi lainnya. Tiga sapi mati karena kejang dan satu sapi mati karena melahirkan.

Anung menambahkan pihaknya telah melakukan langkah  antisipasi. Di antaranya dengan menyemprotkan disinfektan ke kandang sapi, serta memberikan obat dan vaksin ke hewan ternak lainnya.

"Untuk sementara semua ternak dari Desa Bejiharjo tidak dibolehkan keluar daerah. Ini untuk mengantisipasi adanya dugaan penyebaran antraks," ujar Anung.