Polisi Jawab Keluhan BW dan BPN soal Jalan Sekitar MK Ditutup

Ketua Kuasa Hukum Prabowo-Sandi, Bambang Widjojanto
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA – Pihak Kepolisian memberikan klarifikasi soal keluhan Ketua Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto. Keluhan ini, terkait kesulitan saat mendaftarkan gugatan Pilpres ke Mahkamah Konstitusi akibat penutupan jalan.

Atas keluhan itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, penutupan jalan dilakukan dalam rangka kepentingan masyarakat umum.

"Ya, semuanya tentu dalam rangka untuk kepentingan keamanan masyarakat Jakarta secara luas. Tentu, Polda memiliki pertimbangan sendiri menilai dinamika keamanan," jelas Dedi dalam keterangan pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu 25 Mei 2019.

Dia menambahkan, penutupan jalan bukan tanpa sebab. Tapi setiap hari, pihaknya melakukan evaluasi, apakah ruas jalan tertentu itu masih tetap harus ditutup atau bisa dibuka kembali.

Pantauan VIVA pada Sabtu ini, akses jalan MH Thamrin atau depan Bawaslu masih ditutup. Tetapi, yang menuju Tanah Abang dari Sabang dibuka. Akses Jalan Medan Merdeka Barat yang hendak ke Istana dan Majapahit atau Harmoni, juga ditutup tepat di patung kuda.

Begitu juga akses jalan menuju kawasan Monas dari Medan Merdeka Timur atau samping Stasiun Gambir, ditutup.

Jalan Veteran III, yang merupakan akses jalan menuju ke Sudirman dan Thamrin atau depan Istana Merdeka, juga ditutup. Akibatnya, kemacetan hingga sore ini tidak bisa dihindari.

"Ini terus dievaluasi setiap hari. Tentu bersama rekan-rekan TNI, bersama Pangdam, hasil rapat koordinasi Kapolda-Pangdam, baru nanti ditentukan langkah-langkah apa termasuk penutupan di berbagai ruas jalan," katanya.

Dia membantah, penutupan ini untuk menghambat ruang gerak tim BPN dalam melakukan gugatan perkara ke MK. "Itu hanya perasaan beliau, tapi kondisi riil," lanjutnya.

Sebelumnya, Bambang Widjojanto atau yang akrab disapa BW itu mengatakan, pihaknya kesulitan karena semua akses menuju MK ditutup. Saat hendak lewat belakang, mereka di suruh ke depan, tetapi di depan juga sudah ditutup. (asp)