Polda Malut Jemput Dua Polwan yang Diamankan Polisi Jatim

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera.
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

VIVA – Oknum Polisi Wanita atau Polwan dari Kepolisian Daerah Maluku Utara yang diamankan di Jawa Timur, karena diduga terpapar paham radikal, ternyata berjumlah dua orang. Keduanya, kini diamankan di Markas Polda Jatim dan dalam proses penjemputan oleh petugas dari Polda Malut.

"Memang benar ,Polda Jawa Timur mengamankan dua orang wanita yang diduga anggota Polda Maluku Utara, dan ini karena permintaan Polda Maluku Utara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera di Surabaya pada Senin 27 Mei 2019. 

Dia menjelaskan, kedua Polwan itu diamankan secara bersamaan beberapa saat, setelah mendarat di Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, pada Minggu siang, 26 Mei 2019. "Diamankan bersamaan," ujarnya.

Barung mengaku tidak tahu alasan Polda Malut mengamankan dua anggota Polwan-nya itu. Dia mengarahkan awak media bertanya secara langsung pada Polda keduanya bertugas. "Kalau ada berita keduanya terpapar radikal, saya tidak pernah mengatakan itu," ungkapnya.

Anggota yang diamankan, lanjut Barung, belum tentu karena terpapar radikalisme. Bisa jadi, karena meninggalkan tugas atau desersi atau sebab pelanggaran lainnya. "Anggota dari Polda Maluku Utara perjalanan ke sini, siang nanti kedua Polwan itu akan dijemput dan dibawa ke Polda Malut," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, petugas Polda Jatim mengamankan dua anggota Polda Malut saat mendarat di Bandara Juanda pada Senin siang. Dari Maluku, keduanya terbang sekira pukul 09.00 WIT, dengan menumpangi pesawat Lion Air dan menggunakan identitas palsu. Diduga, dua polwan itu terpapar paham radikal. (asp)