Sosok Tolchah Hasan, Penasihat PBNU, Menteri hingga Tokoh Pendidikan

Rumah duka Menag era Gus Dur, Tolchah Hasan
Sumber :
  • VIVA/Lucky Aditya

VIVA – M Tolchah Hasan adalah mustasyar (penasihat) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Sejak tahun 2015, almarhum menjadi salah satu kiai yang masuk dalam Ahlul Hali wal Aqdi yakni semacam dewan/komite khusus di organisasi NU.

Tolchah Hasan dilahirkan di Tuban, Jawa Timur, pada 1936. Ia disebut seorang tokoh yang multidimensi, ulama, tokoh pendidikan, pegiat organisasi yang tekun dan seorang tokoh yang aktif di pemerintahan. Dia meninggal dunia di Rumah Sakit Saiful Anwar, Kota Malang, pada pukul 14.10 WIB, Rabu, 29 Mei 2019.

Rektor Universitas Islam Malang (Unisma), Masykuri Bakri mengatakan, selain sosok ulama dan juga mantan menteri, Tolchah Hasan juga tokoh pendidikan. Almarhum disebut telah mewakafkan dirinya di dunia pendidikan. Dia sosok pendiri kampus NU terbesar di Indonesia itu, juga menjabat sebagai Ketua Dewan pembina Unisma.

"Beliau Ketua dewan pembina sekaligus pendiri Unisma. Beliau sendiri sudah bilang telah melangkahkan kaki di dunia pendidikan," kata Masykuri.

Masykuri mengungkapkan, sang kiai dirawat di rumah sakit sejak dua pekan terakhir. Dia dirawat di rumah sakit itu setelah kondisi kesehatannya sering memburuk sejak pertengahan Mei 2019.

"Dua pekan di RSSA ini. Penyakitnya apa biar keluarganya saja yang mengutarakan saya tidak berani mengungkapkan," ujar Masykuri.

Satu hal yang diingat oleh Masykuri atas titah sang kiai. Semua warga baik kalangan nahdliyin (sebutan warga NU) maupun golongan lainnya diminta untuk tetap rukun dalam menyikapi berbagai hal atas kondisi yang berkembang di masyarakat saat ini.

"Pokoknya semua diminta rukun semuanya menjaga ketentraman terutama di dunia pendidikan. Beliau ini orang yang selalu memberikan solusi dan alternatif-alternatif," tutur Masykuri.

Sementara itu, usai dari kamar mayat RSSA, jenazah Tolchah Hasan bakal dibawa ke Unisma dan dilakukan salat jenazah di Masjid Ainul Yaqin, Unisma. Setelah itu jenazah dibawa ke Masjid Sabillilah Kota Malang dan kemudian ke rumah duka di Singosari, Kabupaten Malang. Jenazah rencananya dimakamkan di Pondok Pesantren Bungkuk, Singosari pada pukul 20.00 WIB. (mus)