Ucapan SBY Usai Ani Berpulang: Semoga Nanti Kami Bisa Jumpa di Surga

Susilo Bambang Yudhoyono selalu mendampingi istrinya, Ani Yudhoyono, saat berjuang melawan kanker darah.
Sumber :
  • Instagram/aniyudhoyono

VIVA – Banyak kerabat dekat yang mendampingi Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat terus-menerus memberikan dukungan untuk Ani Yudhoyono yang berjuang keras melawan kanker darah (leukimia) sebelum wafat di Rumah Sakit National University Hospital di Singapura, Sabtu siang 1 Juni 2019.

Dari para kerabat dekat keluarga SBY itu, informasi tentang detik-detik sebelum Ibu Ani meninggal dunia terkuak.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Djoko Suyanto, yang sering berada di dekat SBY ketika mendampingi sang istri mengatakan, sebagai suami, SBY adalah sosok yang tak henti mendampingi Ibu Ani.  

"Pak SBY selalu ada di dalam di ruang ICU, pegang tangannya, usap kepalanya. Saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi Pak SBY selalu memberikan dukungan," katanya saat diwawancara tvOne.

Bukan cuma Djoko, Mantan Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh juga menjadi sosok yang beberapa kali menjenguk Ibu Ani. Bahkan, Jumat malam 31 Mei 2019, M.Nuh juga ikut menemani SBY mendampingi sang istri. Namun takdir berkata lain, Ani Yudhoyono harus berpulang, Sabtu 1 Juni 2019.

Sebagai orang dekat SBY, M. Nuh bercerita bahwa SBY ikhlas melepas kepergian sang istri. SBY juga sempat mengatakan kepadanya, berharap bisa bertemu kembali dengan sang istri di surga, yang telah mendampinginya sebagai pasangan suami istri selama 43 tahun.

"Tidak ada suami yang tidak sedih ditinggal sang istri. Pak SBY nampak sedih. Tapi, di balik kesedihan itu, Pak SBY menyampaikan kepada saya beliau ikhlas. Dia bilang,  'Semoga nanti kami bisa berjumpa di surga," lanjut Nuh. (ren)