Jelang Berbuka, Petugas Lapas dan Napi Wara-wiri di Jalanan

Petugas Ditjen PAS membagikan makanan berbuka untuk pengendara
Sumber :
  • Dokumentasi Ditjen PAS

VIVA – Ada kegiatan baru bagi petugas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) selama bulan Ramadan. Selain berkutat dengan urusan kantor, mereka juga berbagi kepada seluruh pengendara di Jalan Veteran, Jakarta Pusat.

Petugas Ditjen PAS yang berseragam biru muda dan sementara lainnya putih itu, tampak menyapa satu persatu pengendara yang lewat dengan sapaan kecil dan singkat. Dengan cekatan paket pembuka puasa segera berpindah tangan, manakala para pengendara mau menerima. 

“Kami melihat banyak pengendara yang lupa mempersiapkan makanan dan minuman pembuka puasa. Artinya, itu juga kesempatan buat kami untuk berbagi,” kata Dirjen PAS Sri Puguh Budi Utami, saat memonitor kegiatan tersebut, Minggu 2 Juni 2019.

Menurut Utami, kegiatan itu dilaksanakan rutin setiap tahun di bulan Ramadhan. “Dan bukan hanya di sini, tetapi banyak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di berbagai daerah yang juga melakukannya,” kata dia.

Utami tak menepis pandangan bahwa kegiatan itu pun dimaksudkan agar masyrakat lebih mengenal lembaga yang dipimpinnya, yakni Pemasyarakatan. 

“Ini memang antara lain untuk menjalin silaturahmi kami dengan masyarakat. Dengan begitu, tak hanya silaturahmi yang terjalin baik yang kami harap, tetapi juga memupuk energi di kami sendiri untuk senantiasa membangun kinerja Pemasyarakatan yang lebih baik," ucap dia.

Di Garut, Jawa Barat, kegiatan bagi-bagi makanan berbuka dilakukan di jalan raya depan Lapas Garut, pekan lalu. Tak kurang dari 200 paket tersebar dan dinikmati para pengendara yang lewat. 

Menurut Kepala Lapas Garut Ramdani Boy, kegiatan itu dimaksudkan untuk menumbuhkan rasa solidaritas antarsesama bagi pegawai Lapas Garut, sekaligus mencari keberkahan di bulan Ramadhan.

Di Bogor, Lapas Kelas IIA Cibinong bahkan tak jarang melibatkan tak hanya petugas, melainkan para Warga Binaan Pemasyarakatan (warga binaan pemasyarakat atau WBP, dulu dikenal dengan sebutan Napi) dalam acara tersebut. 

Tahun lalu, misalnya, para petugas dan WBP yang tengah menjalani masa asimilasi itu terlibat aktif dalam acara yang digelar di Simpang Cibinong City Mall (CCM). Saat itu tak kurang 750 paket takjil habis dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintasi Simpang CCM.

"Kami ingin pada saatnya keluar Lapas, hidup dan kehidupan WBP pun pulih. Itu akan memudahkan mereka memulihkan rasa percaya diri untuk secepatnya dapat diterima dan beradaptasi kembali di lingkungan masyarakat,” kata Kalapas Cibinong Anak Agung Gde Krisna. (EP)