Ma'ruf Amin Sebut RI Negara Kesepakatan

Presiden terpilih Joko Widodo (kanan) bersama Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Calon Wakil Presiden, Ma'ruf Amin bersyukur bangsa ini dibekali para pendahulu dalam mengawal keutuhan bangsa. Meskipun, bangsa majemuk tapi bisa menyelesaikan perbedaan melalui kesepakatan.

"Karena itu saya namakan negara ini negara kesepakatan. Tak mudah menyamakan pandangan, tapi karena sikap-sikap toleran, lapang dada, masing-masing bisa menerima perbedaan. Sehingga ada titik temu melalui NKRI," kata Ma'ruf di kediaman Ketua DPD, Oesman Sapta, Jakarta, Senin 3 Juni 2019.

Ia berharap, warisan sikap pendahulu bangsa akan terus dijaga. Sehingga, perbedaan bisa terselesaikan dengan sikap toleran dan lapang dada.

"Apalagi kita tiap tahun melakukan puasa agar menjadi bertakwa. Orang bertakwa bisa menahan marah. Agama tak melarang orang tak marah, tapi menahan. Sehingga marahnya bisa dikendalikan secara proporsional," kata Ma'ruf.

Ma'ruf berbuka puasa bersama di kediaman Ketua DPD Oesman Sapta di Kuningan, Jakarta. Hadir juga masing-masing istri keduanya. Sementara itu, ada juga penceramah Yusuf Mansur dan Caleg DPD Yorrys Raweyai.