KM Lintas Timur Tenggelam, 15 Orang Kru dalam Pencarian Tim SAR

Ilustrasi pencarian kapal tenggelam.
Sumber :
  • VIVA/Aji YK Putra

VIVA – Kementerian Perhubungan telah mengerahkan kapal patroli untuk mencari kru KM Lintas Timur, yang diduga tenggelam di perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Insiden tersebut terjadi pada Sabtu, 1 Juni 2019 yang lalu.

Saat tenggelam, KM Lintas Timur membawa 16 orang kru kapal termasuk seorang nakhoda. Satu orang telah ditemukan, namun 15 orang kru lainnya masih dalam pencarian tim SAR.

"Satu orang penumpang berhasil ditemukan oleh kapal NV. Nurbayaksar, terapung di perairan Bangkep, dalam kondisi selamat pada Selasa kemarin. Sementara lainnya masih dalam upaya pencarian," kata Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad, dalam keterangan resminya, Rabu 5 Juni 2019.

Saat melintas, kapal NV. Nurbayaksar melihat seorang kru yang selamat. Kru kapal KM Lintas Timur itu langsung dibawa ke klinik PT. DSLNG Luwuk.

Kapal bermuatan semen itu bertolak dari Pelabuhan Labuan Uki di Minahasa sejak tanggal 15 Mei 2019, menuju Pelabuhan Morowali. Sehari setelah keberangkatan, kapal mengalami kerusakan sehingga nakhoda memutuskan mengubah haluan ke pelabuhan terdekat, yaitu pelabuhan Bitung, untuk melakukan perbaikan. 

Setelah dilakukan perbaikan, kapal kembali dalam keadaan normal dan melanjutkan perjalanan pada tanggal 28 Mei 2019. Namun pada tanggal 1 Juni sekitar pukul 14.00 waktu setempat, dalam perjalanan kapal mengalami mati mesin.

Kru kapal yang mencoba melakukan perbaikan, tidak dapat menyelamatkan kondisi kapal lantaran terjadi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Dalam posisi miring dan tak bisa dikendalikan, kapten memerintahkan para awak untuk meninggalkan kapal. Menurut keterangan korban yang selamat, ia telah terapung selama empat hari sebelum ditemukan.