SBY Belum Dapat Bermimpi, Anggap Ani Tak Mau Mengganggunya

Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono berziarah ke makam mendiang istrinya, Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, usai salat Idul Fitri, Rabu 5 Juni 2019.
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarga intinya berziarah ke makam Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, pada tujuh hari kematian sang istri, Jumat pagi, 7 Juni 2019.

Ziarah itu diikuti anggota inti keluarga SBY, antara lain kedua putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY), kedua menantunya Annisa Larasati Pohan dan Aliya Rajasa, serta ketiga cucunya Almira Tunggadewi, Airlangga Satriadhi Yudhoyono, dan Pancasakti Maharajasa.

Mereka bersimpuh di hadapan makam Ani Yudhoyono, melepas kerinduan melalui doa yang dilantunkan kepada sang mantan Ibu Negara bersama para keluarga dan kerabat yang memenuhi kursi di sekitaran blok M 129 itu.

Menurut Ni Luh Putu Caosa Indryani, Chief Communication Officer The Yudhoyono Institute, dalam kesempatan itu SBY menceritakan hari-harinya tanpa Ani.

"Saya sampai hari ini belum dapat mimpi, mungkin Memo (panggilan sayang untuk Ani Yudhoyono) tidak mau mengganggu pikiran saya dulu. Tapi saya yakin arwahnya masih bersama kita," kata SBY.

"Tadi malam,” dia berkisah lagi, “saya masuk ke perpustakaan melihat kembali foto-foto Ibu Ani. Hampir semuanya berbaju merah. Flamboyan telah pergi.”

SBY mengaku sedang menulis novel dan memoar tentang kisah hidupnya bersama Ani Yudhoyono. Dia menargetkan novel dan memoar itu selesai pada 6 Juli, sekalian untuk memperingati hari kelahiran mendiang sang istri, lalu dirilis 30 Juli, tanggal pernikahan mereka.

"Saya masih menyimpan kenangan Memo yang terakhir, ada fotonya. Ia terlihat cantik, dan bersih. Kapan-kapan kita lihat, pasti bahagia," ajak SBY kepada pada anggota keluarga dan kerabat yang hadir.