Densus 88 Bekuk 2 Orang Diduga Terlibat Kasus Bom Pospol Kartasura

Polisi rilis penangkapan dua orang diduga terlibat upaya bom bunuh diri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam aksi percobaan bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka adalah AA alias Umar (30) dan S (31).

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Polisi Asep Adi Saputra mengatakan, keduanya ditangkap di tempat berbeda. "Tersangka AA alias Umar ditangkap di Lampung dan tersangka S ditangkap di Sukoharjo," ujar Asep di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin, 10 Juni 2019.

Asep menjelaskan, penangkapan kedua tersangka ini setelah tim Densus melakukan pemeriksaan terhadap Rofiq (22), eksekutor percobaan bom bunuh diri tersebut.

Awalnya, Rofiq tak mengaku bahwa ada tersangka lainnya dalam aksinya. Namun setelah dilakukan pemeriksaan mendalam akhirnya dia mengakui bahwa ada dua orang lainnya yang terlibat dalam aksi tersebut.

"Peran dari kedua tersangka ini yang pertama adalah dia mengetahui tentang rencana aksi yang akan dilakukan oleh RA, untuk melakukan aksi upaya bom bunuh diri di depan pos pantau pada tanggal 3 Juni yang lalu," ujarnya.

Selain itu, kedua tersangka ini juga merupakan bagian orang-orang yang turut secara bersama-sama merakit bom yang akan diledakkan. Total ada tiga tersangka yang sudah diamankan dalam kasus ini.

"Jadi secara keseluruhan Densus 88 telah berhasil mengungkap kasus ini yang di mana awalnya kita menyimpulkan inilah sebuah upaya lone wolf, gitu," ujarnya.

Dia melanjutkan, "Tapi ternyata setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif dapat diungkap secara keseluruhan bahwa kasus ini terjadi karena adanya sebuah kerja sama dari ketiga tersangka tersebut." 

Dari hasil pemeriksaan, ketiganya diketahui merupakan simpatisan organisasi teroris ISIS dan berbaiat langsung dengan Abu Bakar Al-Baghdadi melalui media sosial.

Ketiganya, kata Asep, berasal dari Sukoharjo. Tersangka AA alias Umar ditangkap di Lampung lantaran melarikan diri. "Sementara keterkaitan jaringan-jaringan Indonesia masih terus kita dalami," katanya. (ase)