KPK Tuntut Pansel Capim Jaring Polisi dan Jaksa Tak Peduli Tekanan

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Saut Situmorang menantang panitia seleksi Calon Pimpinan atau Pansel Capim KPK jilid V dapat menjaring sosok-sosok yang berintegritas tinggi. Terpenting, independen dan tidak bisa ditekan institusi asalnya.

"Bisa enggak nyari orang kayak gitu? Kalau dia polisi, enggak diatur-atur. Kalau dia jaksa, enggak diatur-atur. Kalau dia siapa pun yang datang ke KPK itu antara dia dengan Tuhan-nya, sehingga dia independen, sehingga kebijakan-kebijakan dia sangat independen," kata Saut, Kamis 13 Juni 2019.

Saut menceritakan, awalnya mencalonkan diri sebagai kkomisioner KPK jilid IV. Ketika itu, dia mendaftarkan diri atas keinginan pribadi, tanpa membawa kepentingan pihak lain atau institusi.

"Saya datang ke KPK, saya dengan Tuhan. Saya enggak ada yang ngatur istri saya, anak saya, alumni saya, enggak boleh atur-atur saya," kata Saut.

Menurut Saut, sikap independen dan berintegritas adalah bagian penting untuk memperkuat KPK. Dengan begitu, KPK nantinya tak akan terpengaruh, apalagi diintervensi oleh pihak-pihak tertentu.

"Itu akan menjadikan kebijakan-kebijakan dia sangat independen. Apakah arogan? Itu enggak juga, karena itulah yang disebut integritas. Integritas kan tadi saya bilang sembilan nilai, jujur, peduli, mandiri, tanggung jawab, sederhana, berani, adil, dan seterusnya," kata Saut.

Pada Rabu kemarin, 12 Juni 2019, Pansel Capim KPK yang diketuai Yenti Ganarsih mendatangi kantor KPK. Pansel meminta wejangan Agus Rahardjo cs, terkait proses seleksi pimpinan KPK jilid V. Pansel juga meminta KPK menelusuri rekam jejak para calon. (asp)