Otoritas Sukamiskin Klaim Petugas Pengawal Novanto Berobat Tak Disuap

Narapidana kasus korupsi KTP elektronik, Setya Novanto (kanan).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Adam Bariq

VIVA – Otoritas Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin di Bandung, Jawa Barat, memastikan bahwa Setya Novanto dikawal oleh dua petugas, saat sang terpidana perkara korupsi proyek e-KTP itu keluar penjara untuk berobat ke rumah sakit kemarin.

Novanto keluar Lapas Sukamiskin, memang setelah mendapatkan izin berobat atas keluhan sakit di bahunya. Namun, dia lantas menyalahgunakan kesempatan keluar Lapas itu dengan pergi diam-diam bersama istrinya ke sebuah toko bangunan di wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, sementara dua petugas pengawal menunggu di rumah sakit.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Abdul Aris mengaku ada faktor kelalaian kedua petugasnya dalam mengawal Novanto dan berjanji menyanksi mereka.

Namun, dia memastikan bahwa kedua petugas itu tak menerima suap atau gratifikasi atau pemberian dalam bentuk apa pun saat mengawal Novanto.

“Enggak ada [suap atau gratifikasi atau pemberian dalam bentuk apa pun kepada petugas pengawal Setya Novanto], nol rupiah,” ujar Aris, ketika dikonfirmasi pada Sabtu, 15 Juni 2019.

Celah praktik suap dari terpidana kepada petugas, katanya, sudah tertutup rapat. Lapas Kelas 1 Sukamiskin menjadi wilayah bebas korupsi 2019 sebagai program dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Pelesir ke toko material

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat memindahkan Setya Novanto ke Lapas Gunung Sindur di Bogor dari Lapas Sukamiskin di Bandung, karena ketahuan pelesiran ke sebuah toko bangunan di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, dengan memanfaatkan izin berobat.

Foto-foto Novanto bersama istrinya tersebar di media sosial sedang berbelanja keramik di toko bangunan di wilayah Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.

Novanto mengajukan izin rawat inap di Rumah Sakit Santosa, Bandung, pada 12 Juni, karena keluhan penyakit jantung serta lengan yang tak bisa digerakkan. Ia baru kembali ke Lapas Sukamiskin pada Jumat malam, 14 Juni.

Saat di rumah sakit, kata Abdul Aris, petugas Kemenkumham memperingatkan Novanto agar tidak menyalahgunakan izin perawatan itu. Namun Novanto dengan sengaja keluar lapas tanpa pengawalan berangkat bersama istrinya, Deisti Astriani Tagor, ke toko bangunan.

“… semalam jam tujuh saya mendapat laporan dari Pak Kalapas (Kepala Lapas Sukamiskin) bahwa yang bersangkutan meninggalkan rumah sakit siang siang jam 14.00 WIB, pergi ke Padalarang,” katanya. (asp)