Ratusan Orang Terkena DBD di Bekasi

Petugas melakukan pengasapan untuk memberantas nyamuk demam berdarah.
Sumber :
  • VIVA/ Dani.

VIVA - Ratusan orang di Kota Bekasi terjangkit Demam Berdarah Dengue selama satu semester di tahun 2019. Hal ini dipicu karena perubahan cuaca yang tak menentu belakangan ini.

Jumlah penderita selama Januari sampai Mei 2019 sudah mencapai 610 kasus. Untuk Januari saja jumlahnya 75 kasus, Februari 53 kasus, Maret 200 kasus, April 152 kasus dan Mei 130 kasus.

“Meski di bulan Mei tinggi tentu mengacu di bulan sebelumnya ada penurunan. Karena kita tetap fokus ke program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN),” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, Senin 17 Juni 2019.

Dezi menambahkan institusinya terus berkoordinasi dengan pihak rumah sakit negeri maupun swasta untuk intens melaporkan kasus penderita DBD. "Sehingga kita bisa melakukan pencegahan, pemetaan wilayah agar bisa melakukan penanganan di lapangan atau pemukiman warga itu," ujarnya.

Namun, untuk upaya pencegahan kata Dezi, masyarakat harus bisa menjaga kebersihan lingkungan rumahnya masing-masing. Termasuk melakukan koordinasi ke tiap wilayah kelurahan dan kecamatan agar melakukan kegiatan kerja bakti pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Dezi menambahkan sejumlah kader jumantik yang ada di tiap-tiap kelurahan terus melakukan pembersihan sarang nyamuk. Tindakan itu diakui dia sudah sesuai dengan instruksi wali kota nomor 440/289/dinkes/2017 tentang pemberantasan sarang nyamuk.