Bulan Syawal Momen Baik Jokowi dan Prabowo Silaturahmi

Momen Haru Jokowi-Prabowo.
Sumber :
  • Biro Pers Istana.

VIVA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menilai Syawal, atau bulan hijriah pertama usai bulan suci Ramadan, merupakan saat yang baik bagi Joko Widodo dan Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi, atau memulihkan lagi hubungan usai bersaing di Pilpres 2019.

Menurut Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia itu juga sudah menyurati kedua kubu pasangan capres-cawapres untuk melakukan rekonsiliasi pada Syawal yang saat ini masih berjalan.

"Kami sempat menyampaikan permohonan supaya pertemuan dapat diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya dalam kesempatan pertama. Karena ini momen penting, di bulan Syawal," ujar Mu'ti usai halal bi halal Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.

Mu'ti menyampaikan, pada bulan yang juga masih dipenuhi barokah usai Ramadan, masyarakat sendiri memanfaatkannya untuk bersilaturahmi dengan seluruh sanak saudara mereka. Masyarakat juga dinilai mengharapkan silaturahmi berupa rekonsiliasi antara dua calon pemimpin negara, bisa dilakukan pada Syawal ini.

"Saya kira masyarakat itu sangat menunggu silaturahim Pak Prabowo dengan Pak Jokowi beserta tim inti pendukungnya," ujar Mu'ti.

Mu'ti mengemukakan, rekonsiliasi juga penting sebagai modal paling awal bangsa untuk kembali melakukan pembangunan di periode pemerintahan yang baru lima tahun ke depan. Periode pemerintahan baru hendaknya dimulai dengan persatuan bangsa, bukan perpecahan antara kedua kubu pasangan capres-cawapres yang merupakan peninggalan Pilpres.

"Mudah-mudahan silaturahim itu menjadi awal yang baik untuk kita melakukan islah, melakukan rekonsiliasi dalam rangka menatap kebangsaan ke depan menjadi lebih baik," ujar Mu'ti.