Kapal Tenggelam di Perairan Sapudi Sumenep, Dua Orang Tewas

Kapal tenggelam. (Ilustrasi)
Sumber :
  • Ist

VIVA – Perahu Motor Arim Jaya berpenumpang sedikitnya 41 orang, plus dua kru perahu, tenggelam di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Senin pagi, 17 Juni 2019, sekira pukul 07.00 WIB.

Data sementara, dua orang ditemukan meninggal dunia, 30 orang berhasil diselamatkan, dan beberapa penumpang dikabarkan masih dalam pencarian.

Informasi diperoleh dari Badan SAR Nasional Surabaya, dan pihak Kepolisian menyebutkan, kecelakaan laut itu bermula, ketika Perahu Arum Jaya milik Arim, warga Desa Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, berlayar membawa penumpang sekira 41 orang dari Pelabuhan Guwa-Guwa hendak ke Pelabuhan Kalianget, Kota Sumenep.

Perahu tersebut dinahkodai oleh Arim dan Marwi. Sesampai di Perairan Sapudi, tepatnya antara Pulau Sapudi dan Pulau Giliyang, perahu nahas tersebut diadang ombak besar. Perahu itu pun terguling, lalu tenggelam. Selama satu jam, perahu motor tersebut terombang-ambing dan menumpahkan isi perahu, termasuk penumpang.

Sedikit beruntung, tak lama kemudian datang lima perahu nelayan melakukan pertolongan. Sebanyak 32 penumpang berhasil diselamatkan dari laut, lantas dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Kecamatan Dungkek. Dari jumlah itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 30 orang masih dalam perawatan.

Masih ada penumpang Perahu Arim Jaya, yang hingga kini belum ditemukan dan dalam proses pencarian. Belum diperoleh data pasti berapa korban yang belum ditemukan. 

“Kami sudah bergerak pada pukul 18.15 (menuju lokasi tenggelamnya perahu), sekarang masih di tengah laut. Semoga cuaca bersahabat,” kata Kasi Operasi dan Siaga Pencarian dan Pertolongan Basarnas Surabaya, Al Amrad, dihubungi wartawan pada Senin malam.

Berikut ini, data korban selamat, ABK atas nama Marwi (50 tahun), Basri (40), Ulum (35), Taufik (35), Heriyansah (28), Rahman (28), Rahman (40), Salehan (36), Aditia P (9 bulan), Abdul Saad (35), Hariadi (20), Rauda (28), dan Iqbal (17). 

Kemudian, Jainudin (39), Madiansah (30), Atnawi (60), Busadin (30), Rodi (45), Sirtu (40), Dini Aminarti (14), Sandriansah (17), Nuriansah (17), Nurasia (27), M Lutfi Hakim (1), A. Saifullah (30), Ahmad (8), Pardi (12), Sifa Nursiyami (9), Gina Safira (7), Madi (32).

Sementara itu, dua orang yang meninggal diketahui atas nama Zahra (28) dan Hanisah (30).