13 Jenazah Penumpang Kapal Tenggelam di Sumenep Ditemukan

Para korban kapal tenggelam di Sumenep.
Sumber :
  • Nur Faishal / VIVA.co.id

VIVA – Tim gabungan Badan SAR Nasional melanjutkan pencarian 16 penumpang Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada Selasa, 18 Juni 2019. Hasilnya, tiga belas korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia. Sementara ini, total korban tewas dalam kecelakaan laut itu sebanyak 15 orang.

“Pagi ini telah dilakukan pencarian terhadap 16 penumpang kapal yang masih hilang. Hasil pencarian, telah ditemukan 13 penumpang sudah dalam kondisi MD (meninggal dunia),” demikian keterangan tertulis diterima wartawan dari Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, pada Selasa pagi, 18 Juni 2019.

Ketiga belas korban tewas yang baru ditemukan itu di luar dua korban tewas yang sudah ditemukan pada Senin kemarin, 17 Juni 2019, beberapa jam setelah kapal tenggelam. Sebelas jenazah korban sudah berada di kantor Kecamatan Dungkek.

“Dua jenazah masih dalam evakuasi dari pencarian. Tiga belas korban meninggal yang ditemukan itu di luar korban meninggal yang ditemukan kemarin,” ujar Barung.

Dengan ditemukannya jenazah 13 korban, tinggal tiga korban hilang yang masih dalam proses pencarian. Bisa jadi jumlah korban yang hilang juga bertambah, mengingat data terkini diperoleh tim jumlah penumpang bertambah lagi menjadi 57 orang, dari sebelumnya diperkirakan 52 orang. Ketidakjelasan data penumpang itu diduga akibat tidak adanya manifes muatan penumpang di kapal tradisional nahas tersebut.

Sementara itu, data dari Basarnas Surabaya menyebutkan, sebanyak jenazah 11 korban meninggal dunia ditemukan di tiga lokasi pada Selasa pagi, yakni di Pantai Bicabbi, Romben, dan Pantai Romben Barat. Jenazah korban masih dalam proses identifikasi tim DVI Polda Jatim. Tidak disebutkan apakah 11 jenazah itu sudah termasuk jenazah dua korban yang masih dalam proses evakuasi dari tengah laut, seperti informasi disampaikan Polda.

Sebelumnya diberitakan, KM Arim Jaya berangkat dari Pelabuhan Guwa-Guwa, Kecamatan Raas, menuju Pelabuhan Kalianget, Kota Sumenep, dengan membawa penumpang sebanyak lebih dari 50 orang, pada Senin pagi, 17 Juni 2019. Kapal jenis 6 GT itu dinakhodai pemilik perahu, Arim, dan Sarmawi. Jumlah penumpang diduga melebihi kapasitas, dari seharusnya 30 orang.

Sesampai antara Pulau Sapudi dan Giliyang, ombak besar mengadang. Kapal sepanjang kira-kira 10 meter tersebut tak mampu melewati hantaman ombak hingga terguling lalu tenggelam dan menumpahkan semua penumpangnya.

Satu jam terombang-ambing di tengah laut, lima perahu nelayan mendekat dan melakukan pertolongan. Sebagian banyak korban berhasil ditolong dan dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Dungkek. (ase)