Korban Tewas Kapal Tenggelam di Sumenep Madura Jadi 17 Orang

Ilustrai tim SAR cari korban kapal tenggelam.
Sumber :
  • Media Center Basarnas Surabaya

VIVA – Korban meninggal dunia dalam insiden tenggelamnya perahu motor Arim Jaya di Perairan Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus bertambah. Data dari Badan SAR Nasional pukul 10.12 WIB, Selasa, 18 Juni 2019, total korban tewas 17 orang. Satu korban hilang masih dicari.

"Jumlah POB (penumpang dan ABK KM Arim Jaya) 57 orang. Ditemukan MD (meninggal dunia) 17 orang, selamat 39 orang, dan dalam pencarian satu orang," dikutip siaran pers Media Center Basarnas Surabaya pada Selasa.

Dari korban tewas sebanyak itu, jenazah dua korban ditemukan beberapa jam setelah perahu rakyat nahas tersebut tenggelam pada Senin pagi, 17 Juni 2019. Sisanya, 15 orang, jenazahnya ditemukan tim gabungan Basarnas pada Selasa pagi ini.

Kelima belas jenazah itu dibawa ke kantor Kecamatan Dungkek untuk dilakukan proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur. "Polda Jatim dibantu Polres setempat dirikan Posko DVI di lokasi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Tim DVI Polda Jatim dikirim ke Sumenep karena jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia cukup banyak. Untuk dua jenazah yang ditemukan kemarin sudah teridentifikasi, yakni atas nama Zahra (28 tahun) dan Hanisah (30). "Jenazah yang ditemukan hari ini sudah ada bagian tubuh yang rusak, makanya perlu identifikasi," kata Barung.

Perahu motor Arim Jaya berangkat dari Pelabuhan Gua-Gua, Kecamatan Raas, menuju Pelabuhan Kalianget, Kota Sumenep, dengan membawa penumpang sebanyak lebih dari 50 orang, pada Senin pagi, 17 Juni 2019. Kapal jenis 6 GT itu dinakhodai pemilik perahu, Arim, dan Sarmawi. Jumlah penumpang diduga melebihi kapasitas, dari seharusnya 30 orang.

Sesampai antara Pulau Sapudi dan Giliyang, ombak besar mengadang. Kapal sepanjang kira-kira 10 meter itu tak mampu melewati hantaman ombak hingga terguling lalu tenggelam dan menumpahkan semua penumpangnya. Satu jam terombang-ambing di tengah laut, lima perahu nelayan mendekat dan melakukan pertolongan.

Saat kejadian, lebih 30 orang berhasil ditolong selamat dan dua orang ditemukan meninggal dunia. Mereka dibawa ke Pusat Kesehatan Masyarakat Dungkek. Namun, banyak pula hilang terbawa arus laut. Hasil pencarian sementara Selasa ini, 15 korban ditemukan meninggal dunia dan satu korban masih dalam pencarian. (ase)