Ini Layanan yang Diterima Jemaah Haji Selama di Hotel Mekah

Jemaah haji saat tiba di bandara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eko Priliawito

VIVA – Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis, memastikan pemerintah terus berupaya memberikan kenyamanan bagi jemaah haji Indonesia, termasuk memberikan pelayanan terbaik selama berada di penginapan Mekah. 

Beberapa fasilitas dan layanan telah dipersiapkan bagi jemaah haji 1440H/2019M dan perlu diketahui oleh tiap-tiap jemaah haji. Menurut Sri, selama ini kebanyakan jemaah berpikiran air minum ini melekat dengan pelayanan katering, jadi hanya diperoleh pada saat diberikan bersama makanan saja. 

"Padahal tidak, karena tiap hotel harus menyediakan air minum, dan ini terlepas dari fasilitas yang ada pada layanan katering. Jadi jemaah berhak meminta kepada pihak hotel kalau itu tidak tersedia," kata Sri Ilham dalam keterangan pers Kemenag, Selasa, 18 Juni 2019.

Berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang ditetapkan, Sri mengungkapkan setiap jemaah berhak memperoleh satu liter air minum per jemaah per hari selama berada di penginapan Mekah. Pihak penginapan juga diminta menyediakan air Zamzam yang ditempatkan pada dispenser.

Jemaah juga berhak mendapatkan fasilitas lain seperti handuk serta perlengkapan mandi. Kemudian, pihak penginapan di Mekah menyediakan layanan ganti seprai. Ada tiga lembar seprai beserta sarung bantal yang tersedia bagi jemaah. "Tinggal komunikasikan saja kepada pihak pengelola," ujar Sri Ilham.

"Khusus untuk di Mekah, di hotel juga kita sediakan mesin cuci yang dapat dipergunakan oleh jemaah," imbuhnya.

Selain itu, terang Sri, pihak hotel juga berkewajiban untuk menyediakan petugas kebersihan dan keamanan selama 24 jam. Selama ini seringkali petugas kebersihan tidak berani masuk ke kamar jemaah bila tidak diminta. Sayangnya, jemaah mengira tak ada fasilitas petugas kebersihan, sehingga para jemaah sering membersihkan kamarnya sendiri.

"Padahal, jemaah bisa mengkomunikasikan kepada pengelola, sehingga dapat dibantu untuk membersihkan kamar," ungkapnya.

Di samping layanan hotel di Mekah, Sri Ilham menyampaikan kebijakan baru yang akan diterapkan pemerintah pada musim haji tahun ini, yakni penempatan jemaah di Mekah berdasarkan sistem zonasi.  

Terdapat tujuh wilayah zonasi meliputi Mahbas Jin, Aziziah, Jarwal, Misfalah, Syisyah, Raudhah, dan Rei Bakhsy. Terdapat 173 hotel beserta tiga hotel cadangan yang telah di sewa full musim di Mekah yang akan digunakan untuk menampung 214 ribu jemaah.

"Jarak terjauh hotel pada tahun ini sekitar 4.300 meter. Dan semua jemaah selama di Mekah juga mendapat fasilitas bus salawat, tanpa terkecuali," bebernya.