UNS Jadi Tuan Rumah Pertemuan Berbahasa Jawa Sedunia

Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta, Jawa Tengah.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Universitas Sebelas Maret (UNS) di Surakarta, Jawa Tengah, menjadi tuan rumah pertemuan diaspora Jawa yang akan dihadiri 268 peserta dari tujuh negara pada 20-23 Juni 2019.

Negara-negara yang diundang dalam pertemuan dunia bertajuk "Ngumpulke Balung Pisah" itu, antara lain Malaysia, Belanda, Singapura, New Caledonia, Suriname, China, dan Amerika Serikat. UPT Layanan Internasional dan Pusat Studi Javanologi LPPM UNS menjadi penyelenggara bersama paguyuban Javanese Diaspora Network.

Ketua panitia kegiatan, Dr Setyo Budi, mengatakan bahwa diaspora Jawa itu secara kesejarahan adalah keturunan dari orang-orang Jawa yang di masa lampau bermigrasi ke berbagai negara. Untuk menyambut para diaspora mudik ke Jawa, UNS membuat rangkaian acara yang terkait dengan kerinduan sedulur kepada tanah tumpah darah dan budaya leluhurnya.

"Nanti selama acara itu akan menggunakan bahasa Jawa, tidak krama inggil atau halus, namun pakai bahasa ngoko (bahasa Jawa kasar yang digunakan dalam percakapan sehari-hari). Jadi semua rangkaian acara menggunakan bahasa Jawa ngoko," kata Setyo di kampusnya pada Rabu, 19 Juni 2019.

Berbagai kegiatan yang berbasis budaya Jawa digelar di UNS dengan mengambil lokasi di Pendapa Javanologi. Semua rangkaian acara mulai dari pembukaan hingga sarasehan akan digelar dengan nuansa budaya Jawa.

"Nanti acaranya ada sarasehan 'Ngelmu Jawa', pemutaran film dan diskusi film Sugeh karya dari diaspora Jawa di Malaysia. Ada pentas seni, pameran karya seni, dan data kesejarahan diaspora Jawa hingga agenda madhang bareng (makan bersama)," ujarnya. (mus)