Petugas MCH Diimbau Tangkal Berita Hoax Haji 2019

Sekjen Kemenag, Nur Kholis Setiawan
Sumber :
  • Dedy Priatmojo/VIVA

VIVA – Kementerian Agama berharap media-media yang tergabung dalam Media Center Haji 2019 (MCH) untuk bersama-sama mengantisipasi kabar atau berita hoaks (hoax) terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji 2019.

Tim MCH diharapkan bisa menghadirkan pemberitaan yang faktual, meneduhkan, dan mencerahkan masyarakat. Tidak memprovokasi, apalagi memperkeruh suasana.

"Karena yang dibutuhkan keluarga jemaah adalah ketenangan, informasi selurus-lurusnya," kata Sekjen Kemenag, Nur Kholis Setiawan saat memberikan pembekalan petugas MCH di kantor Kemenag, Jakarta, Senin, 24 Juni 2019.

Dalam paparannya, Nur Kholis mengawali dengan mengutip Kitab Mizan Kubro karangan Imam As Sya'rani, tentang ungkapan As Sya'rani yang isinya, 'Apabila kalian melihat sekelompok orang tertutup tentang masalah agama, bersaksilah kalau mereka ini adalah sesat dan bidah'.

"Ini adalah embrio dari hoax sekarang. Ada indikasi begitu sophisticated, secara sembunyi-sembunyi memproduksi hoax, tahu-tahu viral," ujarnya.

Di samping itu, Nur Kholis mengajak kepada anggota Tim MCH untuk meniatkan tugas MCH sebagai ibadah. Dengan begitu, bisa terhindar dari tindakan yang bisa mengurangi nilai ibadah itu sendiri.

"Termasuk mengantisipasi hoax itu, karena hoax itu gurih, karena banyak bumbunya," tuturnya.

Terpisah, Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi menekankan fungsi MCH untuk melakukan peliputan seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan mempublikasikannya kepada masyarakat.

"MCH sebagai unsur terdepan untuk meng-counter informasi yang tidak benar/hoax, dan memberikan klarifikasi faktual," ujar Khoirizi saat pembekalan anggota MCH 2019 itu.