Seminggu, Polda Jatim Tembak Mati Dua Penjahat

Polda Jatim menangkap sejumlah penjahat.
Sumber :
  • VIVA/ Nur Faishal.

VIVA - Aparat Kepolisian Daerah Jawa Timur, menindak tegas sejumlah penjahat dari beberapa jenis tindak pidana yang meresahkan masyarakat. Bahkan, dua tersangka ditembak mati dalam sepekan terakhir. Itu baru Polda Jatim, belum penindakan tegas yang dilakukan Kepolisian Resor.

Pada Selasa 9 Juli 2019, Kepala Polda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Luki Hermawan merilis kasus penyelundupan 11,5 kilogram narkotika jenis sabu asal Malaysia, yang disimpan di dalam sepuluh galon cat. Barang haram itu rencananya akan dijual oleh para tersangka ke Pulau Madura.

Luki menjelaskan, mulanya polisi menangkap beberapa tersangka dari sejumlah daerah di Jatim. Polisi melakukan pengembangan, lalu ditangkaplah Peter Kristiono di rumahnya kompleks Perumahan Permata Taman Palem Blok A5/ 16, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat.

Di sebuah SPBU di Tambun, Bekasi, polisi yang membawa tersangka Peter berhenti mengisi bahan bakar. Tersangka meminta izin untuk buang air kecil di toilet. Nah, saat itulah Peter mendorong petugas yang mengawal dan berusaha kabur. Dia lari ke tengah jalan.

Terus lari, polisi bersiap-siap menembak tersangka. Nahas, belum sempat didor, tersangka ditabrak kendaraan.

"Pelaku dibawa ke RS, akhirnya tanggal 4 Juli meninggal dan sudah dibawa keluarganya," kata Luki di Markas Polda Jatim di Surabaya, pada Selasa 9 Juli 2019.

Sebelumnya, polisi menyampaikan telah menindak tegas terhadap pelaku pencurian kendaraan bermotor yang beroperasi di sejumlah daerah di Jatim. Satu pelaku berinisial MHD tewas, karena melawan saat akan ditangkap polisi di kawasan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Lima tersangka jaringannya diringkus.

"Polisi sempat menghadang dengan mobil tapi ditabrak, begitu juga dengan petugas gudang yang berusaha menutup pintu besi gudang, juga ditabrak, anggota kami terluka saat itu," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, Kombes Pol Gupuh Setiyono, menerangkan alasan menembak mati MHD.