Ancam Aparat Pakai Senjata, Kelompok SMB Diburu Polisi

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Kepolisian dari Polda Jambi identifikasi para pelaku oknum Serikat Mandiri Batanghari (SMB) yang telah menyerang tim terpadu Karhutla.

Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis AS mengatakan dari penyerangan tersebut, beberapa anggota tim terpadu Satgas Karhutla menjadi korban serangan oknum SMB.

"Polri juga ada yang diancam dengan senjata. Juga ada mobil anggota kita juga yang di bedil dengan senjata rakitan," ujar Muchlis.

Dari tindakan yang dilakukan SMB, Kepolisian tetap mencari dan mengidentifikasi para pelaku.

"Para pelaku sedang diidentifikasi dengan peralatan yang ada. Kita tetap untuk mencari," katanya pada Senin, 15 juli 2019.

Muchlis menyebutkan, tindakan yang di lakukan oleh SMB dipicu dengan kepastian kepemilikan lahan. Namun persoalan tersebut sudah dibahas oleh tim terpadu Provinsi Jambi.

"Ya karena ada pemicu konflik berkepanjangan. Bagi mereka, tuntutan mereka hanya kepastian mendapatkan lahan. Sampai sekarang sudah ditangani tim terpadu provinsi sebetulnya," katanya.

Irjen Pol Muchlis AS mengatakan akan merembuk kembali segera tim terpadu mengidentifikasi pihak-pihak yang layak menerima atau tidak lahan tersebut. "Kita tidak ingin ada jatuh korban lagi dan akan mengidentifikasi mereka," katanya.

Diketahui Kelompok Serikat Mandiri Batanghari (SMB) Jambi kembali melakukan kekacauan. Sebelumnya kelompok SMB bentrok dengan pemilik IUP HTR di Desa Belanti Jaya, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi pada rabu, 10 juli 2019. Tak lama kemudian dilaporkan kembali melakukan pengoroyokan terhadap satuan tim TRC damkar, karyawan PT WKS dan anggota polri beserta anggota satgas monitoring karhutla Korem 042/Garuda Putih Jambi yang terjadi sabtu siang, 13 Juli 2019.

Atas kejadian tersebut, tiga anggota satgas tim karhutla Jambi terluka dikeroyok saat memadamkan api di lapangan.