Temui Ratusan Pekerja Seni, Jokowi Janjikan Dana Abadi Kebudayaan

Para pekerja seni diundang Presiden Jokowi ke Istana Bogor
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo bertemu dengan ratusan pekerja seni di Istana Bogor. Baik mereka yang berprofesi pemain film, penyanyi hingga vloger. 

Terlihat hadir seperti vloger Vincent Aditya, penyanyi Sean Idiol, Marcel, Rian D'Masiv, Farhan, Charles Bonar Sirait, hingga Yovie Widiyanto, dan artis lainnya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Negara menegaskan komitmen pemerintah dalam mengembangkan kebudayaan. Salah satunya dengan menyiapkan dana abadi kebudayaan yang akan dialokasikan pada 2020.

"Jadi kalau itu kan baru akan dimulai tahun depan bahwa akan ada dana abadi yang memang oleh bapak Presiden disisihkan," ujar Yovie Kahitna usai bertemu Jokowi, Rabu 16 Juli 2019. 

Seperti apa mekanisme teknis di lapangan, siapa pengelola dan bagaimana nantinya, menurut Yovie tidak dijelaskan detail. 

Meski begitu, menurutnya perhatian pemerintah sudah cukup besar dalam memajukan kebudayaan. Maka pihaknya menyambut positif dana abadi ini. 

"Itu bisa membuat bertambah power untuk Indonesia kreatif tentu itu harus disambut baik oleh kita," kata dia. 

Di tempat yang sama, pemain film Dilan yang juga anggota DPR terpilih 2019-2024, Farhan, menilai terobosan ini cukup baik. Apalagi diakuinya, dana abadi yang dikucurkan negara terbilang sangat besar. 

"Untuk itu ya harus kerjasama semua mulai dari pengelolaaan awal apakah akan dibentuk badan baru, mungkin," katanya. 

Penyanyi Oppie Andaresta yang turut hadir juga mengatakan bahwa Kepala Negara menegaskan tidak ada beban bagi dia dalam periode keduanya. Menurut Oppie, pemerintah jor-joran apalagi urusan kebudayaan. 

"Garis besarnya bahwa bapak berjanji memberikan support lebih daripada yang sudah-sudah," ucap Oppie. 

Ia menyambut baik juga, adanya dana abadi kebudayaan ini. Sebagai pribadi yang terjun langsung di bidang ini, menurutnya dana abadi ini akan sangat membantu bagi mereka yang kesulitan mengembangkan budayanya. 

"Di desa saya ada 1 alat musik yang pemainnya tinggal 1 yang bisa. Menurut saya yang harus kita data dan harus fokus pemerintah. Karena itu justru kekayaannya Indonesia. Mudah-mudahan lewat dana abadi bisa men-support musisi tradisi," ujar dia.