Lagi, Siswa SMA Taruna Meninggal Diduga Dianiaya Senior

Ilustrasi kekerasan.
Sumber :
  • Pixabay/ ToNic-Pics

VIVA - Korban meninggal dunia di SMA Taruna Indonesia Palembang kembali bertambah. Kali ini, siswa yang meregang nyawa saat menjalani masa orientasi siswa (MOS) di sekolah semi militer itu ialah Wiko Jeriyanda (16).

Kabar meninggalnya Wiko disampaikan kuasa hukum keluarga korban, Firli Darta. Dia menyebut, Wiko mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit RK Charitas Palembang, Jumat malam, 19 Juli 2019.

"Putra klien saya meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB," kata Firli.

Sebelum meninggal, Wiko sempat menjalani perawatan intensif selama enam hari. Wiko juga sempat dirawat di Rumah Sakit Karya Asih Lebong Gajah Palembang pada Sabtu, 13 Juli 2019.

Dia dilarikan pihak sekolah ke rumah sakit saat tengah menjalani MOS. Sekolah ketika itu menghubungi wali murid bahwa Wiko sedang sakit. Saat didatangi, Wiko sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Sementara di tubuh korban didapati sejumlah luka memar hingga memunculkan kecurigaan keluarga. Dugaan kuat, Wiko merupakan korban perpeloncoan di SMA Taruna Indonesia.

Apa yang dialami Wiko diduga sama seperti yang terjadi dengan Delwyn Berli Juliandro (14), rekan seangkatan Wiko yang sudah lebih dulu meninggal dunia akibat penganiayaan.

Rencananya, jasad Wiko akan dibawa pulang ke rumah duka di Jalan Pertahanan, Kompleks Sri Mas, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang. Pihak keluarga belum memastikan apakah akan melakukan visum atau tidak.

"Keluarga korban masih berkumpul untuk merencanakan pemakaman. Pihak keluarga belum memastikan apakah akan di visum," tuturnya.

Penyidik Unit Pidana Umum Polresta Palembang sebelumnya sudah menetapkan tersangka atas kasus perpeloncoan di SMA Taruna Indonesia Palembang. Adalah Obby Frisman (24 tahun), pembina MOS, yang menjadi tersangka atas kematian Delwyn Berli. (ase)