Kemenhub Akan Keluarkan Surat Peringatan Pelayaran di Pesisir Jabar

Konferensi pers Kementerian Perhubungan
Sumber :
  • VIVA/Arrijal Rachman

VIVA – Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Ahmad, mengatakan pihaknya akan mengeluarkan notice to mariners atau surat peringatan lalu lintas pelayaran di kawasan pesisir utara Jawa Barat.

Peringatan tersebut dikeluarkan karena masih belum selesainya penanggulangan insiden kebocoran minyak dan gas di sekitar anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) yang terjadi sejak 12 Juli 2019 di Pantai Utara Jawa, Karawang, Jawa Barat. 

"Kita akan keluarkan notice to mariners, pemberitahuan peringatan lalu lintas pelayaran," kata dia di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019.

Sebagaimana diketahui, kebocoran minyak dan gas di perairan tersebut telah mencemari lingkungan hingga pantai utara Kabupaten Karawang, bahkan masyarakat bisa menyalakan api dari ceceran tersebut.

Notice to mariners yang akan dikeluarkan dalam waktu dekat itu bertujuan mengantisipasi dampak buruk kejadian tumpahan minyak dan gas tersebut terhadap lalu lintas pelayaran. Namun, sejauh ini belum ada laporan gangguan pelayaran komersial.

Surat itu sendiri nantinya berisi imbauan dan informasi terkait hal-hal penting yang memengaruhi keselamatan navigasi, termasuk informasi hidrografi baru, perubahan jalur, dan bantuan navigasi, serta data penting pelayaran lainnya. "Sementara ini tidak mengganggu pelayaran komersial," tutur dia.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sendiri sebelumnya telah mengirimkan tim ahli serta mengerahkan kapal patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai untuk bekerja sama dengan Pertamina menangani insiden kebocoran migas tersebut.