Terduga Teroris di Padang Terkait JAD dan Mujahidin Indonesia Timur

Rumah seorang terduga teroris yang ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri di Kota Padang, Sumatera Barat, Jumat, 19 Juli 2019.
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA – Detasemen Khusus 88 Antiteror menciduk terduga teroris di Padang, Sumatera Barat bernama Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo, menyebut terduga terkait dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Terduga teroris itu juga berkoneksi dengan Mujahidin Indonesia Timur alias MIT. 

"Ia memiliki koneksi dengan JAD di daerah lain di Indonesia (Lampung, Sibolga, Bekasi) dan luar negeri. Dia juga punya koneksi ke Mujahidin Indonesia Timur (MIT)," kata Dedi di Kantor DivHumas Polri, Selasa 23 Juli 2019.

Diduga Novendri dikendalikan oleh Saefulah alias Chaniago seorang dalang utama dan pemberi dana ke Novendri. Saefulah adalah buron Densus 88.

Saefulah juga diduga kuat mengendalikan beberapa terduga teroris lain yang ada di Indonesia, di antaranya anggota JAD Kalimantan Timur, Yoga, yang ditangkap Juni 2019 lalu. Saefulah sendiri diduga tengah di kawasan Khorasan, Afghanistan saat ini.

Dedi menyebut Saefulah berada di sana pasca-kekalahan ISIS di Suriah karena pihak Al Baghdadi langsung pecah kekuatannya. Kekuatan ISIS diduga sudah mengarah ke Khorasan.

"Ini daerah abu-abu, daerah perbatasan yang tidak bisa dikontrol oleh satu pemerintah, itu sebabnya mereka kuat di situ," ucapnya. 

Untuk diketahui Novendri diciduk di Kota Padang, Sumatera Barat pada, Kamis malam 19 Juli 2019 lalu. Densus kemudian menggeledah rumah Novendri di Kelurahan Berok Nipah, Kecamatan Padang Barat, pada Jumat sore dan menyita beberapa barang bukti.