113 Bangunan Rusak Akibat Gempa 6,9 SR di Banten

Kerusakan dinding GOR Pasir Ona di Rangkasbitung usai Gempa Banten
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

VIVA – Selain menimbulkan korban luka-luka dan meninggal dunia akibat gempa Banten berkekuatan 6,9 SR, Badan Nasional Penanggulangan Bencana juga mencatat adanya bangunan rusak.

Sampai sekarang tercatat ada 113 bangunan rusak. Mulai dari kategori rusak ringan hingga rusak berat.

"Jika dirinci, 34 rumah rusak berat, 21 rusak sedang, 58 rumah rusak ringan. Kemudian ada satu unit kantor desa rusak ringan dan dua masjid rusak ringan," ucap Plh Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 3 Juli 2019.

Dia pun merinci lokasi kerusakan tersebut. Kerusakan terjadi di Bogor sebanyak satu bangunan retak-retak. Kemudian di Cianjur tujuh bangunan, di Sukabumi ada 26.

Di Bandung ada dua bangunan, Bandung Barat enam bangunan, Serang enam bangunan. Kerusakan paling banyak terjadi di Pandeglang dengan rincian 60 bangunan. 

"Di Lebak ada lima bangunan rusak. Kemudian di Cilegon empat bangunan," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data sementara yang dikeluarkan oleh BPBD Pandeglang pukul 07.00 WIB, tercatat sebanyak 106 unit bangunan rusak di Kabupaten Pandeglang dan Lebak. 

Untuk Kabupaten Pandeglang sendiri menjadi daerah terbanyak kerusakan bangunan, sebanyak 94 rumah.

"Di Kecamatan Mandalawangi ada 44 rumah rusak. Paling parah di dua desa, Panjang Jaya dan Sinar Jaya," kata Kepala BPBD Kabupaten Pandeglang, Deni, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Sedangkan di Kabupaten Lebak, data sementara yang berhasil dikumpulkan ada 12 kerusakan bangunan. Salah satunya GOR Ona Rangkasbitung.

Kecamatan dengan kerusakan terparah ada di Rangkasbitung, Cipanas, Warunggunung dan Cimarga. Sedangkan untuk korban jiwa maupun luka belum terdata.

"Data sementara hingga tengah malam tadi 12 rumah rusak, saya terus pantau untuk update," kata Kepala BPBD Kabupaten Lebak, Kaprawi.

Sebelumnya, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang wilayah pesisir Banten dan berpotensi tsunami pada Jumat, 2 Agustus 2019. Namun BMKG memperbarui kekuatan gempa menjadi 6,9 magnitudo. Gempa berpusat di kedalaman 48 kilometer Barat Daya Pandeglang. (ase)