Jelang Kongres, PDIP Bali Gelar Persembahyangan Usir Aura Negatif

Sejumlah petinggi PDIP Bali menggelar persembahyangan menurut tradisi Hindu, ritual khusus menjelang penyelenggaraan Kongres V partai itu, di Denpasar, Selasa, 6 Agustus 2019.
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bali menggelar persembahyangan menurut tradisi Hindu, ritual khusus menjelang penyelenggaraan Kongres V partai itu.

Menurut Ni Made Sumiati, Ketua Bidang Spiritual dan Upakara PDIP Bali, ritual itu menjadi semacam permohonan restu kepada Tuhan agar hajatan besar terselenggara dengan lancar.

"Upacara ini untuk matur piuning. Dalam bahasa Jawa disebut kulunuwon, atau meminta restu Tuhan Yang
Maha Esa," kata Sumiati saat ditemui di kantor PDIP Bali di Denpasar, Selasa, 6 Agustus 2019.

Panitia akan melakukan persembahyangan di sebelas lokasi pura di seluruh Bali, selain persembahyangan di kantor PDIP Bali setiap hari sebelum, saat dan setelah Kongres. Persembahyangan di kantor PDIP Bali disebut Manca Kelud Meduka dengan tujuan mengusir aura negatif selama Kongres. 

"Butakala kita berikan sesajen, makanan. Tujuannya agar Kongres berjalan aman, lancar dan nyaman;
peserta Kongres tidak kemasukan roh lain," kata Sumiati.

"Kita juga akan upacara di hotel arena kongres. Tujuannya, di sana kita batasi agar tidak ada energi negatif masuk. Ruangan dan tempat tidur juga kita sembahyangi agar kekuatan positif akan merasuki jiwa, dan yang negatif tidak masuk," tambahnya.