56 Hektare Hutan di Aceh Terbakar, BNPB Kirim Heli Water Bombing

Petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dengan Helikopter MI-18Mtv-1, melakukan pemadaman kebakaran lahan dari udara (water bombing) di Desa Rambutan, Indralaya Utara, Sumatera Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengirimkan satu unit helikopter water bombing ke Kabupaten Aceh Barat. Helikopter itu digunakan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan. Menurut Kepala BNPB, Letnan Jenderal TNI Doni Monardo, helikopter itu akan diterbangkan ke Aceh Barat, Kamis, 8 Agustus 2019.

“BNPB segera mengirimkan satu unit helikopter water bombing ke Aceh Barat. Paling telat besok, Kamis (7/8) sudah tiba di Meulaboh,” ujar Doni Monardo dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana di Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu 7 Agustus 2019.

Seharusnya, kata Doni, helikopter ini akan mendarat di Bandara Cut Nyak Dien, Kabupaten Nagan Raya hari ini. Namun, ada sedikit kendala perizinan sehingga batal.

“Tadi dikatakan sore ini tiba, tapi ada kendala di administrasi, mudah-mudahan besok sudah bisa beroperasi,” kata mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat telah menetapkan status keadaan siaga darurat bencana asap akibat Karhutla. Keputusan tersebut dituangkan dalam Keputusan Bupati No 550/2019 tertanggal 5 Agustus 2019 hingga 31 Oktober 2019.

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), peristiwa Karhutla yang terjadi di Aceh Barat telah mencapai 56 hektare lebih dan masih sulit dikendalikan. (ren)