BPJSTK Gagas Desa Sadar Jaminan Sosial, Ada Kampung Yokiwa

Peresmian Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kampung Yokiwa, Sentani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adinda Purnama Rachmani

VIVA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK) menggagas pembentukan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan. Saat ini, ratusan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan telah dibangun di seluruh Indonesia. Salah satu desa tersebut diresmikan hari ini di Kampung Yokiwa, Sentani, Jayapura. 

"Kampung Yokiwa merupakan desa ke empat yang diresmikan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan pada tahun ini. Kami merencanakan sebanyak 198 desa akan diresmikan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan," ujar Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, E Ilyas Lubis, di Kampung Yokiwa, Sentani, Jayapura, Kamis 8 Agustus 2019. 

Ilyas menjelaskan, salah satu syarat sebuah desa dinobatkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan adalah dengan terdaftarnya para aparatur desa, dalam program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang diselenggarakan oleh BPJSTK.

"Jika seluruh aparat desa sudah memahami pentingnya akan jaminan sosial ketenagakerjaan, diharapkan seluruh masyarakat pekerja di desa ini juga bisa teredukasi dengan baik," ujarnya.

Diketahui, awal pembentukan Desa Sadar Jaminan Sosial ini bermula pada tahun 2017, dimana sebanyak 276 desa dinobatkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kemudian dilanjutkan pada 2018 sebanyak 201 desa.

Pada pengujung 2019 nanti, Indonesia ditargetkan sudah memiliki 675 desa yang resmi menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

"Karena target kami adalah mencapai Universal Coverage bagi seluruh pekerja di Indonesia. Semakin luas sebaran desa yang dinobatkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan maka akan semakin banyak masyarakat yang memahami pentingnya program perlindungan jaminan sosial," ujarnya. (ren)