Unik, Tempat Pembagian Daging Kurban Terbuat dari Singkong

Bungkusan dari singkong untuk tempat daging kurban
Sumber :
  • VIVA / Zahrul Darmawan (Depok)

VIVA – Pemerintah Kota Depok klaim telah menyiapkan kantung berbahan singkong sebagai pengganti plastik yang dapat digunakan untuk mendistribusikan daging kurban. Kebijakan tersebut telah diimbau secara resmi oleh wali kota setempat melalui surat edaran yang telah disosialisasikan sejak kemarin.

 “Sesuai apa yang saya sampaikan beberapa waktu lalu surat edaran yang telah dibuat Pak Wali Kota terkait penggunaan alternatif plastik kami berikan besek, karena ini bahan yang cepat terurai,” kata Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna pada wartawan, Minggu 11 Agustus 2019

Adapun sejumlah poin imbauan yang tertuang di dalam surat edaran tersebut di antaranya adalah membawa kembali kertas atau koran yang digunakan untuk alas salat Idul Adha. Kemudian menimbun limbah bekas kurban atau diolah menjadi pupuk, dan terakhir mengimbau agar warga tak menggunakan kantong plastik untuk pembagian daging kurban.

“Terkait dengan imbauan pengurangan sampah khususnya terkait penggunaan kantung plastik, sebenarnya sudah sejak lama kami sosialisasikan. Karena seperti kita tahu, sampah plastik sulit diurai,” ucap dia.

Sebagai alternatifnya, Pradi menyarankan agar warga menggunakan wadah makanan berupa besek yang terbuat dari bambu, daun kelapa, daun jati, daun pandan, ataupun daun pisang. Pihaknya menilai, hal tersebut ampuh untuk mengurangi ketergantungan kantong plastik konvensional atau kantong plastik daur ulang lainnya.

“Menjaga alam ini sangat penting, nah jika dilihat plastik-plastik yang digunakan selama ini kan sulit diurai. Karena itu edaran ini kami sebar.”

Pradi mengatakan, sebagai bentuk nyata mendukung program nasional dalam rangka mengurangi sampah plastik, Pemerintah Kota Depok juga telah mendistribusikan sejumlah alternatif pengganti plastik.

“Ada beberapa alternatif yang diberikan di kecamatan-kecamatan yakni kantung berbahan singkong itu juga cepat terurai. Ada beberapa cukup banyak. Tapi kalau untuk menjangkau semua belum, ini adalah upaya mengajak masyarakat untuk melakukan yang sama.”

Lebih lanjut Pradi mengatakan, secara pribadi dirinya telah menyiapkan sekira 2.000 besek berbahan dasar kulit bambu untuk warga secara cuma-cuma alias gratis.