Kata Fadli Zon, Rencana Pemindahan Ibu Kota Omong Kosong. Kok Bisa?

Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA/Lilis Khalisotussurur

VIVA – Rencana pemindahan Ibu Kota negara dari Jakarta, akhirnya terjawab sudah. Presiden Joko Widodo saat membacakan pidato Nota Keuangan pada Jumat 16 Agustus 2019, meminta izin untuk pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan. 

Pro dan kontra terhadap ide pemindahan Ibu Kota negara ada yang menganggap tidak perlu dan ada yang menganggap perlu. 

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon menyebut jika proyek pemindahan Ibu Kota negara bukan rencana tapi baru sebatas wacana. 

“Pada prinsipnya memindahkan Ibu Kota adalah prinsip yang Gerindra memang sudah menyetujuinya sejak lama. Namun banyak hal yang harus dipertimbangkan,” kata Fadli Zon dikutip dari siaran ILC tvOne, Selasa, 20 Agustus 2019.

Menurut Fadli Zon, yang harus dipertimbangkan adalah urgensinya. Pertama kemampuan infrastuktur dan aspek lain dan polanya seperti apa dan bagaimana. 

“Perlu pemikiran yang mendalam di saat ekonomi seperti saat ini. Sekarang masih mengalami persoalan pangan, persoalan energi, air bersih yang menjadi persoalan dasar yang dihadapi masyarakat kita,” ujarnya. 

Karena itu, sambung Fadli Zon, pihaknya tidak yakin jika pemindahan Ibu Kota negara sudah merupakan rencana yang matang. 

“Apa yang disampaikan Presiden saya kira baru wacana bukan rencana, meski disampaikan pada 16 Agustus kemarin,” tuturnya. 

Pihaknya menilai belum ada dokumen dan kajian yang disampaikan ke parlemen soal gagasan yang besar ini. Termasuk dalam rencana Nota Keuangan RAPBN, belum ada satu item pun yang mendukung rencana pemindahan Ibu Kota. 

“Bahkan belum mengajukan RUU terkait dengan rencana tersebut, dan ini masih satu wacana yang mentah dan tidak masuk kategori rencana. Saya katakan ini omong kosong saja,” kata dia.