Mahasiswa Papua Kunjungi Makam Gusdur, Ini Pesan Yenny Wahid

Suasana keakraban saat 14 mahasiswa Papua dan Yenny Wahid berziarah ke Makam Gus Dur. (Moh Ramli TIMES Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Sebanyak 14 mahasiswa Papua yang belajar di Kabupaten Jombang, Rabu (21/8/2019) mengadakan pertemuan dengan keluarga besar Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Mereka juga melakukan doa bersama di makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.

Mereka datang ke makam Presiden ke-4 tersebut dengan ditemani putri Gus Dur yakni Yenny Wahid. Sebelum berdoa bersama, mereka menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, saling berpegangan tangan, sebagai simbol persatuan dan diakhiri doa tahlil dan juga doa dari kepercayaan agama anak Papua sendiri.

Yenny Wahid mengatakan, ziarah ke makam Gus Dur tersebut sudah diagendakan bersama dengan mahaiswa Papua sebelumnya. Tujuannya untuk mengirimkan pesan kepada warga Papua, sekaligus mengingatkan bahwa di tanah Jawa atau Kabupaten Jombang pernah ada satu tokoh yang begitu dekat dengan dengan warga papua, yakni Gus Dur.

"Dan kedekatan Gus Dur dengan mereka (warga papua) ini harus dijaga dan pelihara sebagai penyatuan kita sebagai bangsa Indonesia. Tentu kita dulu tahu bagaimana gus dur dulu berusaha memberikan harkat martabat kepada masyarakat papua. Dulu anak tiri hingga menjadi setara sebagian anak bangsa," katanya.

Perempuan kelahiran 29 Oktober 1974 itu menambahkan, insiden pemecahan persatuan diberbagai daerah yang berpotensi memecahkan keberagaman bangsa Indonesia harus dihentikan dan dicarikan solusinya.

"Perlu ada upaya agar benang-benang persatuan itu bisa dirajut kembali," ujarnya.

Yenny Wahid  menegaskan bahwa bangsa Indonesia sangat sayang sekali kepada warga Papua. 

"Makna kunjungan ke makam Gus dur ini, agar kita diingatkan kembali bahwa, kedekatan secara emosional itu ada. Papua adalah kita," ucapnya.