Cerita Mahasiswa Papua Aman Jadi Santri di Jombang

Faridah Nur Jannah Lewa, mahasiswa UNIPDU Jombang dari Timika, Papua. (FOTO: Faridah for Times Indonesia)
Sumber :
  • timesindonesia

Ketegangan menyusul tindakan rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan dibeberapa tempat kini mulai mereda. Itu menyusul banyak dari kalangan mahasiswa Papua diberbagai daerah yang menginginkan insiden tersebut diselesikan dengan damai.

Mahasiswa dari Papua di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Faridah Nur Jannah Lewa mengatakan dirinya menginginkan insiden dan konflik tersebut berakhir dan kondisi kembali seperti biasanya.

Mahasiswi jurusan kesehatan itu mengatakan, seharusnya,konflik itu tidak terjadi,

"Mereka ini (anak Papua) mahasiswa, pemikirannya harusnya lebih terbuka. Apalagi mereka itu kan pendatang di sini (Jawa), harusnya bisa lebih menghargai warga sekitar dan beradaptasi dengan mereka. Warga Papua juga sangat welcome pada pendatang yang di tanah Papua," jelasnya.

Tidak hanya itu, warga kampung Kamoro Jaya, Timika, Papua itu menilai meskipun dirinya sebagai pendatang, ia merasa Jombang sangat aman dan nyaman. Ia merasa warga Jombang sangat ramah dan terbuka akan perbedaan. 

"Orang Jawa sangat welcome terhadap orang Papua yang di Jombang.  Mereka juga tidak membedakan suku dalam berteman," ujar mahasiswa Papua yang juga sedang nyantri di Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang tersebut.