Rampung September Mendatang, Ini Keunggulan Stadion Manahan Solo

Stadion Manahan Solo
Sumber :
  • Kementerian PUPR

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menyelesaikan pembangunan Stadion Manahan di Kota Solo, Jawa Tengah. Pembangunan yang dimulai bulan Agustus 2018 lalu, kini progresnya sudah mencapai 96%. 

“Kami targetkan bisa rampung sesuai jadwal yakni bulan September 2019,” jelas Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu. Dalam pembangunannya, Menteri Basuki menugaskan Ditjen Cipta Karya untuk terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Solo.

Stadion Manahan memiliki kapasitas 20.000 penonton menggunakan kursi tunggal (single seat) yang dibangun agar dapat menjadi venue event olahraga skala nasional dan internasional. Memakan biaya sebesar Rp301,33 miliar, proyek ini dikerjakan oleh kontraktor PT Adhi Karya dan PT Penta Rekayasa (Kerja Sama Operasi (KSO)).

Selain dihiasi motif batik Kawung sebagai ciri khas budaya Solo di bagian tribun penonton, Stadion Manahan juga akan ditanami rumput berjenis Zoysia Japonica, sama dengan yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno, yang memiliki keunggulan berwarna lebih hijau dan berakar kuat.

Selain itu, stadion didukung drainase lapangan yang baik agar meskipun hujan, tidak terjadi genangan pada saat pertandingan. Stadion ini juga memiliki atap yang mengelilingi bangunan atas, yang membuat penonton aman dari hujan maupun cuaca panas. Untuk pencahayaan, akan menggunakan kualitas penerangan hingga 1.500 lux. 

Stadion Manahan juga dilengkapi dengan papan skor elektronik dengan ukuran besar. Kemudian, di ruang ganti pemain dilengkapi kolam berendam air panas untuk masing-masing tim. Diharapkan pembangunan Stadion Manahan yang baru akan menjadi icon baru Kota Solo serta ikut meningkatkan prestasi olahraga di Solo khususnya dan Indonesia pada umumnya.