Duka SBY Ditinggal Dua Wanita Tercinta dalam Waktu 91 Hari

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

VIVA – Keluarga besar Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berduka. Ibunda tercinta, Siti Habibah meninggal dunia Jumat malam, 30 Agustus 2019.

Nenek Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang punya panggilan sayang, Eyang Bibah itu meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur, Jakarta sejak 8 Agustus 2019 lalu. Dia tutup usia pada pukul 19.21 WIB malam tadi. Jenazah almarhumah disemayamkan di rumah duka, di kediaman SBY di Puri Cikeas Bogor.

Semasa ibunda sakit, SBY dan anak-anaknya selalu menemani. Bahkan, SBY sebagai anak tunggal pasangan Siti Habibah dan R. Soekotjo ini sempat bolak-balik rumah sakit karena kondisi ibunda tercinta turun drastis dan masuk ICU. Soal sakitnya tak diungkapkan secara spesifik kepada media, tapi Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean pernah bilang bahwa sakitnya Eyang Bibah karena faktor usia hingga membuatnya tak lagi bisa menjalani aktivitas seperti biasa.

Dan usai dirawat di rumah sakit selama 22 hari, Eyang Bibah menghembuskan napas terakhir. Kesedihan dirasakan kembali oleh keluarga SBY. Dua putra serta menantunya, Annisa Pohan dan Aliya Rajasa mengungkapkan duka atas kepergian Eyang Bibah dalam akun mereka di media sosial.

AHY menulis kabar duka dan rangkaian doa serta ucapan selamat jalan. Begitu juga dengan istri tercinta, adik dan iparnya. Ibas dan Aliya bahkan meminta maaf karena masih dalam perjalanan dari Kairo menuju Indonesia, malam tadi. Dan ucapan di akhir kalimat Ibas menggambarkan betapa sedihnya dia kembali kehilangan sosok tercinta.

"Doa kami selalu untuk eyang buyut Siti Habibah. Husnul Khatimah & Rest in Love Eyang... Al Fatihah. Sampaikan salam rindu kami juga untuk Memo ya Eyang Bibah. We Love you always...," tulisnya.

Kesedihan sangat mendalam pasti dirasakan SBY sebagai anak satu-satunya Siti Habibah. Siti Habibah adalah putri salah satu seorang pendiri Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Jawa Timur. Dia menemani perjalanan putra semata wayangnya hingga menjadi pemimpin negeri ini selama dua periode. Namun setelah ditinggal istri tercinta pada 1 Juni 2019 lalu atau genap 91 hari kemudian, ibunda tercinta menutup mata.  

Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhir di National University Hospital (NUH), Singapura setelah berjuang selama empat bulan melawan kanker darah atau leukimia yang dideritanya. Dia meninggal 35 hari sebelum ulang tahunnya ke-67 pada 6 Juli 2019 lalu.

Raut kesedihan tergambar jelas dari wajah SBY saat itu yang telah setia menemani Ani selama pengobatan, begitu juga dengan anak-anaknya. Bahkan dalam beberapa foto yang beredar menunjukkan lulusan terbaik AKABRI tahun 1973 tersebut tak kuasa membendung air mata saat mengiringi kepergian istri tercinta.

Mantan Ibu Negara dikebumikan dengan upacara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan sehari setelah wafat atau pada Minggu, 2 Juni 2019. Dan 100 hari kepergian Ani Yudhoyono akan diperingati sehari sebelum ulang tahun suaminya, yakni 8 September mendatang. SBY akan menginjak usia tujuh dekade pada 9 September 2019.   

Sementara itu, ibunda SBY rencananya akan dimakamnya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir. Eyang Bibah akan dimakamkan usai zuhur nanti, Sabtu, 31 Agustus 2019 sekitar pukul 14.00 WIB. Selamat jalan Eyang Bibah. Turut berduka cita Pak SBY dan keluarga.