Menkominfo Galau Soal Pembatasan Internet Papua

Menkominfo Rudiantara.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Novina Putri Bestari

VIVA – Bulan lalu, pemerintah memblokir akses internet di tanah Papua. Hingga saat ini masih menyisakan beberapa titik lagi di wilayah Jayapura yang belum dibuka blokirnya. 

Pemblokiran ini nampaknya tidak sejalan dengan program pemerintah melalui Bakti yang membangun jaringan Palaparing hingga ke Timur Indonesia. Lalu bagaimana tanggapan Menkominfo, Rudiantara soal hal tersebut?

Dia pribadi mengaku cukup sedih dengan realita itu. Alasannya sudah membangun infrastruktur Palaparing, namun di pihak lain harus melakukan kebijakan pembatasan yang dikatakan sebagai kepentingan Nasional itu. 

"Gimana sih perasaan saya jadi galau gitu loh. Di satu pihak kita jungkir balik membangun sudah selesai tapi satu pihak harus itu harus dilakukan kembali untuk kepentingan Nasional," kata Rudiantara di Jakarta, Selasa, 17 September 2019. 

Evaluasi kebijakan itu dia mengklaim jumlah URL untuk penyebaran konten negatif perharinya menurun. Hingga saat ini, Rudiantara mengatakan tinggal beberapa titik lagi di wilayah Jayapura yang akses internetnya belum normal. 

"Di Jayapura juga tinggal berapa persen enggak sampai 50% sisanya," ujar dia. 

Soal Palaparing, Rudiantara mengabarkan jika paket Timur sudah terintegrasi dengan paket Barat dan paket Tengah. Saat ini tinggal menunggu komersialisasinya saja. 

Infrastruktur itu telah selesai sejak Agustus lalu. 

"Kan kemarin tanggal 31 Agustus dipakai video conference oleh Bupati Asmat dengan Gubernur Kalimantan Timur dan Bupati Nunukan," kata Rudiantara.