119 Kepala Daerah Terciduk KPK, Paling Banyak dari Jabar dan Jatim

Bupati Lampung Utara, Agung Ilmu Mangkunegara
Sumber :
  • Instagram Agung Ilmu Mangkunegara

VIVA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mengusut 119 kasus Kepala Daerah terkait rasuah, dan 47 orang di antaranya dijerat karena terciduk operasi tangkap tangan.   

Terbaru adalah KPK menangkap Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara terkait kasus suap proyek-proyek di lingkungan pemerintahannya. 

"Dari 119 orang kepala daerah yang diproses KPK, 47 di antaranya itu dari kegiatan tangkap tangan atau hanya 39,4 persen," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada awak media, Rabu, 9 Oktober 2019 dilansir dari VIVAnews. 

Berdasarkan data KPK, dari 119 kepala daerah yang diproses KPK, Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur menjadi daerah yang paling banyak kepada daerahnya diusut KPK. Ada 14 kepala daerah dari masing-masing provinsi tersebut. 

Kemudian disusul dengan Sumatera Utara sebanyak 12 kepala daerah, Jawa Tengah sebanyak 10 kepala daerah, dan Sumatera Selatan 7 kepala daerah. Febri menyebut data tersebut per 7 Oktober 2019 atau saat penahanan Bupati Lampung Utara.

Berikut daftar rinci provinsi asal 119 kepala daerah yang dijerat KPK :

1. Aceh 4 kepala daerah
2. Bengkulu 3 kepala daerah
3. Sumatera Selatan 7 kepala daerah
4. Sumatera Utara 12 kepala daerah
5. Sumatera Barat 1 kepala daerah
6. Jambi 1 kepala daerah
7. Lampung 4 kepala daerah
8. Riau 6 kepala daerah
9. Kepulauan Riau 4 kepala daerah
10. Banten 4 kepala daerah
11. Jawa Barat 14 kepala daerah
12. Jawa Tengah 10 kepala daerah
13. Jawa Timur 14 kepala daerah
14. Kalimantan Selatan 1 kepala daerah
15. Kalimantan Tengah 2 kepala daerah
16. Kalimantan Timur 5 kepala daerah
17. Kalimantan Barat 1 kepala daerah
18. Sulawesi Selatan 2 kepala daerah
19. Sulawesi Tengah 1 kepala daerah
20. Sulawesi Tenggara 6 kepala daerah
21. Sulawesi Utara 4 kepala daerah
22. Maluku Utara 3 kepala daerah
23. Nusa Tenggara Barat 3 kepala daerah
24. Nusa Tenggara Timur 2 kepala daerah
25. Papua 5 kepala daerah