Jokowi Minta Maaf ke Para Menteri, Sering Ganggu Tengah Malam

Perpisahan kabinet kerja 2014-2019
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo, menggelar ramah tamah perpisahan dengan Wapres Jusuf Kalla dan para menteri serta mantan menteri Kabinet Kerja, di Istana Negara, Jakarta, Jumat siang 18 Oktober 2019.

Jokowi pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih, terutama kepada JK. Selama lima tahun sejak dilantik 20 Oktober 2014, telah bersama-sama bekerja untuk pemerintah. 

"Juga para menko, menteri, kepala badan, kabin pak kapolri, panglima, juga telah bekerja sama-sama dengan kita," kata Jokowi, dalam sambutannya dilansir dari VIVAnews.

Dia mengakui, bahwa selama lima tahun ini tidak pernah berkumpul untuk hal-hal yang santai. Tetapi berkumpulnya hanya untuk hal hal serius seperti rapat terbatas atau sidang kabinet.

"Mohon maaf mungkin dalam lima tahun ini kita baru bertemu agak santai mungkin hari ini. Pas akhir akhir bertemu kemudian ada yang nyanyi," kata Jokowi. 

Selama lima tahun juga, Jokowi menyadari kerja keras yang diterapkan sering mengganggu para menteri. Bahkan, tak jarang ia menelepon menterinya di tengah malam. 

"Saya juga mohon maaf ganggu tengah malam. Telepon ke Pak Tito tengah malam, ke panglima telepon tengah malam. Bu menkeu tengah malam pernah saya telepon, Bu Retno. Pak Basuki juga sama. Ya itulah gangguan-gangguan yang harus lakukan," jelas Jokowi. 

Jokowi juga mengatakan, tak jarang juga ia melangkahi garis komando. Dalam hal tertentu, ia kadang langsung memerintahkan komandan pasukan keamanan di level bawah. 

Seperti saat ada masalah keamanan di Indonesia akibat aksi-aksi demonstrasi beberapa pekan lalu. 

"Terakhir kemarin saya terpaksa melompat perintah langsung ke Danko Marinir, ke Kasad sehingga hal hal seperti itu harus saya kerjakan," tuturnya.

Termasuk memanggil direktur utama BUMN tertentu, ia kadang tidak melalui Menteri BUMN Rini Soemarno. Sebab menurutnya, diperlukan data dan informasi yang bersifat mendesak.