Video Pegulat vs Singa di Stadion GBK, 100 Ribu Penonton Kecewa

Pegulat Bandot Lahardo melawan singa di Stadion Gelora Bung Karno
Sumber :
  • Twitter/@potretlawas

VIVA – Kamu pernah lihat orang melawan singa dalam sebuah pertarungan resmi guys? Ternyata di Indonesia pernah tersaji sebuah acara pertarungan manusia dengan hewan buas tersebut lho. Dan pertarungan itu tersaji di Stadion Gelora Bung Karno dengan tajuk Pertarungan Senayan. Serius nih? iya serius. 

Pertarungan ini pegulat asal Jawa Barat, Bandot Lahardo melawan singa guys,  yang dilaksanakan pada 1968?. Pertarungan ini menjadi perhatian publik kala itu, gimana enggak stadion berkapasitas 110 ribu penonton itu nyaris penuh lho. Laporan kabar kala itu menuliskan 100 ribu penonton menyaksikan apa yang terjadi saat Bandot melawan singa. 

Petarungan manusia dan singa itu tercatat sebagai yang pertama kali di Indonesia. 

Namun guys, pertarungan ini tak sesuai harapan penonton. Tidak ada pertarungan antara Bandot dengan singa. Akun sejarah dengan nama @potretlawas menuliskan, sang singa yang melawan Bandot ogah bertarung. Penonton yang menanti, sejam lebih tidak menyaksikan tarung hewan dan manusia itu. 

Singa dan Bandor cuma saling memutari dan bersitatap. Tak ada pertarungan. Padahal Bandot sudah berupaya menggoda singa tersebut untuk bertarung lho. Penonton pun kecewa dan berteriak 'huuu'. 

Untuk mengobati rasa kecewa penonton, Bandot yang kala itu mengelola kelompok sirkus itu, kemudian bertarung dengan seekor banteng. Gilak ya guys! Laporan menunjukkan, Bandot terluka di dadanya. 

Gagalnya duel antara Bandot dengan singa itu menjadi perhatian publik Tanah Air kala itu, Berminggu-minggu momen tersebut jadi perbincangan masyarakat. 

Publik berspekulasi, singanya bermasalah tuh, mulai dari kekenyangan sampai dibius sehingga nggak mau duel. Ada pula yang berspekulasi singa tersebut ompong, Sebagian publik juga menyalahkan Bandot yang dikira cuma omong besar saja. 

Atas desas-desus tersebut, Bandot memberikan klarifikasinya kemudian. Dalam laporan di majalah Tempo kala itu, Bandot mengatakan berpuluh-puluh koran kala itu menimpakan kesalahan pada dirinya. 

Namun demikian, Bandot mengakui pertarungan dengan singa itu kurang memuaskan, Sebab hewan buas itu tak mau bertarung. Padahal kala itu, sebelum bertarung, dia sudah siap hidup atau mati. Dia sudah menekan perjanjian, jika dia mati, keluarganya tidak boleh menuntut kepada panitia. 

Laporan Tempo menunjukkan, seharusnya Bandot duel dengan macan. Namun lawan asli Bandot itu ditembak mati sebelum pertunjukan. Musababnya hewan ini tak sabar pada hari pertarungan, hewan buas ini mengamuk dan menerobos kerangkengnya. Sebagai pengganti macan, singa Afrika itu kemudian menjadi lawan Bandot.

Bandot mengatakan, gagalnya dia bertarung dengan singa itu sebagai adanya campur tangan Tuhan, bahwa dia ditakdirkan tidak melawan singa tersebut. Penasaran guys nih ada videonya bisa kamu lihat sendiri ya.