Jadi Menteri Jokowi, Juliari Batubara Mundur dari DPR

Juliari Batubara datang ke Istana Kepresidenan Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.

VIVA – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Juliari P Batubara dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Oktober 2019. Juliari diundang untuk masuk kabinet membantu pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.

Sementara Juliari saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Fraksi PDIP periode 2019-2024. Dengan masuknya dia di jajaran kabinet Jokowi, Juliari mengaku siap mengundurkan diri dari anggota legislatif.

"Harus mundur dari DPR. Itu diserahkan kepada partai, biar partai yang memilih siapa pengganti saya di DPR nanti," kata Juliari seperti yang disiarkan langsung oleh tvOne.

Juliari mengatakan apabila ditunjuk menjadi menteri oleh Jokowi, tentu harus siap meski ditempati di mana saja untuk membantu pemerintahan lima tahun ke depan. Meskipun, kata dia, jika nantinya pos yang ditempati berbeda dengan bidang yang diurusinya saat di DPR RI.

"Tugas menteri kita harus siap, tidak terpaku terhadap hanya latar belakang saja. Karena posisi menteri itu posisi politis, dengan latar belakang saya di DPR dan juga di kepartaian," ujarnya.

Juliari memang mengaku banyak membicarakan mengenai beberapa program pengentasan kemiskinan dan lebih antisipatif terhadap kemungkinan-kemungkinan bencana dengan Jokowi. Tapi, tidak tahu pos menteri mana yang akan diberikan oleh Jokowi nantinya.

"Presiden menyampaikan program atau tanggung jawab utamanya bagaimana program-program yang ada. Kita bisa mengoordinasikan program tersebut tepat sasaran dan memastikan angka kemiskinan saat ini bisa bertahap terus kita tekan," tutur dia.

Diketahui, sejumlah tokoh telah datang ke Istana Kepresidenan Jakarta sejak Senin, 21 Oktober 2019. Mereka di antaranya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, pendiri Gojek Indonesia Nadiem Makarim, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, mantan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Sementara hari ini, Selasa, 22 Oktober, ada politisi Partai NasDem Siti Nurbaya dan Syahrul Yasin Limpo, politisi Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono.