12 Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju, Dua untuk Menteri BUMN

Joko Widodo didampingi Ma'ruf Amin umumkan Kabinet Indonesia Maju
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan 12 wakil menteri di Istana Negara pada Jumat siang, 25 Oktober 2019. Ke-12 calon yang mengenakan kemeja putih dan celana hitam itu sudah dipanggil Jokowi sejak pagi tadi dan dilantik pukul 14.00 WIB.

Ke-12 nama calon wakil menteri tersebut berasal dari lima partai politik, lima profesional, dan dua organisasi pendukung Jokowi-Ma'ruf saat kampanye lalu. Jumlah wakil menteri pada periode 2019-2024 ini lebih banyak dibanding periode sebelumnya. Jika sebelumnya hanya tiga wakil menteri, namun periode kali ini mencapai 12 wakil menteri.

Dari daftar itu, ada nama yang sudah beberapa kali menjadi wakil menteri, yakni Mahendra Siregar. Dia pernah menjabat sebagai wakil menteri perdagangan dan wakil menteri keuangan. Selain itu, ada anak konglomerat media, yakni Angela Tanoesodibjo, yang menjadi wakil menteri paling muda di kabinet ini, dengan usia 32 tahun. Dia juga menjadi satu-satunya perempuan dalam jajaran wakil menteri.

Dan berikut ini 12 wakil menteri dalam Kabinet Indonesia Maju:

1. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra siregar

2. Wakil Menteri Pertahanan: Wahyu Sakti Trenggono

3. Wakil Menteri Agama: Zainud Tauhid Sa'adi

4. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara

5. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga

6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR): Wempi Wetimpo

7. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK): Alue Dohong

8. Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Budi Arie Setiadi

9. Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN): Surya Tjandra

10. Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN): Budi Gunadi Sadikin

11. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wirjoatmojo

12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Tanoesoedibjo

Ada dua wamen untuk menteri BUMN. Dan keduanya berasal dari perbankan. Jokowi berharap, kedua wamen BUMN ini memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan perusahaan BUMN ke depan.

"Diharapkan ada lompatan besar, baik dalam valuasi dan aset (BUMN) yang ada. Selain itu, cari partner yang baik, sehingga BUMN kita jadi perusahaan, korporasi yang memiliki reputasi yang baik di global," tuturnya di Istana Negara, Jumat, 25 Oktober 2019.