CPNS Terpapar Paham Radikalisme Tak Lolos Seleksi

Tes CPNS/Ilustrasi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Revitanto

VIVA – Pendaftaran seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di sejumlah kementerian dan instansi pemerintah resmi dibuka hari ini, Senin, 11 November 2019. Kementerian Agama menjadi salah satu kementerian dengan lowongan paling banyak, yakni mencapai 5.815 formasi.

Kendati demikian, kementerian yang dipimpin Fachrul Razi itu akan memberlakukan seleksi kepada CPNS. Mereka tidak akan meloloskan para pelamar yang terpapar paham radikalisme. Hal itu sesuai dengan aturan yang ada.

"Sudah ada (aturannya). Jadi ada wawancara dari panitia untuk memastikan bahwa mereka yang berpotensi, apalagi yang sudah terpapar radikalisme ingin mengganti dasar negara kita dan seterusnya pasti tidak lulus," kata Direktur Pendidikan Islam kementerian Agama, Kamaruddin Amin di Jakarta, Senin, 11 November 2019, seperti dikutip dari VIVAnews.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa dalam aturan itu, pengetatan terhadap CPNS dilakukan mulai proses seleksi administrasi berkas. Kemudian, dikonfirmasi lewat proses wawancara. Para pelamar akan ditanya masalah kebangsaan. Misalnya, soal dasar negara Pancasila. Jika tidak setuju atau ragu, otomatis tidak akan lulus tes.

"Anda setuju enggak dengan Pancasila? Misalnya. Kalau ragu atau tidak setuju, ya sudah pasti enggak lulus. Enggak bisa dong, masa aparatur sipil negara tidak mendukung konstitusi kita," ujar dia.

Panitia Kementerian Agama juga akan mencari informasi secara maksimal, misalnya lewat penelusuran terhadap curriculum vitae para pelamar CPNS, terutama yang dicurigai. Hal itu bertujuan untuk benar-benar mengetahui apakah orang itu terpapar radikalisme atau tidak.  

"Apalagi ada indikasi-indikasi misalnya untuk dipastikan. Diupayakan semaksimal mungkin dengan sistem yang sudah dibuat panitia agar tidak kecolongan," ujar dia.

Sementara itu, pendaftaran online atau daring CPNS 2019 baru bisa dilakukan mulai malam ini, pukul 23.11 WIB, meski portal Sistem Seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (SSCASN) telah dibuka sejak pukul 00.00 WIB. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Biro Humas BKN Paryono mengatakan, alasan pendaftaran online dibuka malam karena proses validasi formasi masih ada beberapa yang bermasalah sehingga perlu diperbaiki atau revisi sekaligus menunggu diterbitkannya Permenpan RB soal passing grade.