Aceh akan Punya Twin Tower Seperti di Malaysia

Menara kembar (twin tower) Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia.
Sumber :

VIVA – Investor asal Malaysia, Nun Utama Holdings hampir dipastikan akan mengerjakan megaproyek pusat perdagangan dan jasa di bekas lahan Terminal Keudah di Banda Aceh.

Rencananya, gedung dengan 10 lantai tersebut akan dibangun seperti menara kembar (twin tower) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Wali Kota Aceh, Aminullah Usman, lokasi bekas Terminal Keudah sangat tepat untuk dibangun pusat bisnis dan jasa, terutama untuk mal dan hotel.

“Nilai plusnya ada di view atau pemandangan Krueng Aceh yang sarat nilai sejarah,” kata dia di Banda Aceh, Aceh, Selasa, 12 November 2019.

Ia turut mengungkapkan, sebelum Nun Utama Holdings, beberapa investor sudah pernah datang untuk menjajaki lahan seluas 11,7 ribumeter persegi milik Pemerintah Kota Banda Aceh tersebut.

Aminullah juga mengatakan peluang untuk investasi di bidang bisnis dan jasa masih sangat besar di Banda Aceh.

“Saat ini Banda Aceh begitu pesat perkembangan kotanya. Bisnis dan jasa juga sangat menunjang sektor pariwisata yang sedang kami genjot," jelasnya.

Soal perizinan, ia mengaku tinggal diatur teknis pengelolaannya. Aminullah berharap peletakan batu pertama dapat kita lakukan dalam tahun ini.

"Saya mendorong semua jajaran pemerintahan dan masyarakat agar menyambut dengan tangan terbuka setiap calon investor yang datang," ungkap dia.

Aminullah juga mengingatkan semua pihak agar melayani dengan baik dan memudahkan calon investor yang datang ke Aceh. Janganlah dipersulit karena keuntungan yang akan didapat Aceh sangat banyak.

"Mulai dari menampung tenaga kerja, PAD meningkat, wisatawan bertambah, dan aset pemkot juga produktif,” tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, General Chairman Nun Utama Holdings, Ahmad Moh Adnan mengatakan, rencana awal, pembangunan itu akan mirip seperti menara kembar (twin tower) di Kuala Lumpur, Malaysia.

“Bangunannya akan kami bangun 10 lantai. Lantai satu hingga empat untuk mal, lima dan enam untuk hotel, serta di atasnya hingga ke lantai 10 berupa menara seperti twin tower di Kuala Lumpur. Jika tak ada aral melintang, bulan Januari 2020 bisa dimulai pengerjaannya,” ungkap Adnan.