Bayi Terbang 10 Meter Disapu Angin Kencang di Kupang

Angin puting beliung.
Sumber :

VIVA – Bayi berusia 5 bulan diterbangkan angin saat hujan deras yang disertai angin kencang menerjang wilayah Kupang, Nusa Tengara Timur. Akibat kejadian ini, si bocah harus menjalani perawatan di RSU SK Lerik, Kupang, karena khawatir mengalami luka dalam.

Kisah pilu yang dialami bayi laki-laki anak dari Adi Tamonob dan Otilia Gomes, Warga Oebelo, Kupang, Nusa Tenggara Timur, terjadi pada Minggu, 24 November 2019, sekitar pukul 16.00 WIB. Sore itu, seperti biasa bocah bernama Raikal itu sedang ditidurkan pada kain yang diikat ke balok rumah. Secara bersamaan kemudian turun hujan yang disertai dengan angin yang cukup kencang. Angin menyapu bagian atap rumah Adi dan Atilia.

Karena bagian balok rumah yang menjadi penyangga sang bayi ikut terangkat angin, maka tubuh mungil Raikal ikut terhempas. Dia terlempar hingga mencapai 10 meter lebih. Tapi kejadian itu tidak merengut jiwa bayi laki-laki tersebut.

"Kita baru pulang dari Gereja dan istirahat. Raikal tidur di kain, tiba-tiba hujan deras, ada angin kencang sekali sampai atap dan balok rumah ikut terangkat. Raikal terbang terbawa angin," kata Otilia Gomes saat ditemui di rumah sakit, Selasa 26 November 2019.

Saat menyadari anaknya tidak ada, Otilia tentu langsung terkejut. Dia sempat cukup lama mencari anaknya dan belum menyadari kalau angin menerbangkan anaknya bersama atap rumahnya. Dia sempat panik, karena tidak melihat anaknya saat mencari di sekitar rumah yang tak jauh dari kali.

Dia baru bisa menemui anaknya setelah mendengar tangisan. Setelah ditelusuri, dia melihat Raikal tersangkut pada bagian atap rumah yang tela dihempas angin.   

"Itu anak saya masih di kain gendongan. Tersangkut di kayu-kayu atap rumah kami yang terbang," katanya.

Karena khawatir ada luka-luka pada bagian dalam, Raikal kemudian langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis. Tapi setelah perawatan, dipastikan tidak luka serius yang dialami bocah malang itu. Otilia memang harus menjaga sendiri anaknya, ini lantaran suaminya sedang bekerja di Kalimantan sebagai buruh.

Laporan: Frits Floris/ tvOne