Megawati: Orang Bingung Kok Saya Sobatan Sama Prabowo

Megawati, Prabowo dan Puan Maharani
Sumber :
  • Instagram @puanmaharaniri

VIVA – Presiden kelima Megawati Soekarnoputri punya hubungan baik dan panjang dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto. Mereka pernah berpasangan sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 2009.

Kala itu, Megawati dari PDI Perjuangan menggandeng Prabowo Subianto dari Partai Gerindra sebagai wakilnya. Mereka bersaing dengan pasangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono dan Jusuf Kalla-Wiranto. Pilpres saat itu akhirnya dimenangkan oleh SBY-Boediono.

Setelah sempat berpasangan, Megawati memilih mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden pada Pilpres 2014 dan 2019 untuk bertarung dengan mantan pasangannya dalam pilpres 2009 lalu. Dalam Pilpres 2014, Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla bertarung dengan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa. Kemudian pada 2019, Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin bertarung kembali dengan Prabowo yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Meski demikian, Megawati menyatakan bahwa dia dan Prabowo hingga kini adalah sahabat. Meski begitu, kata dia, ada orang yang bingung dengan dirinya karena bersahabat dengan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.

"Sampai orang bingung, kok saya bisa sobatan sama Prabowo Subianto? Memang kenapa?" kata Megawati dalam Presidential Lecture 'Internalisasi dan Pembumian Pancasila' di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019, dikutip dari VIVAnews.

Dia menuturkan bahwa persahabatannya dengan Prabowo merupakan sikap Pancasilais yang apa adanya. Kendati dalam politik, mereka berseberangan dan sangat keras, namun berbeda dengan hubungan personal. Mereka memiliki hubungan persahabatan yang dijaga dengan baik.

Megawati bercerita, saat dirinya menjabat sebagai presiden, menggantikan KH Abdurahman Wahid atau Gus Dur, Prabowo tinggal di luar negeri. Dia pun menyuruh mantan Pangkostrad TNI itu pulang ke Tanah Air dan memberikan tugas kepadanya.

"Dulu saya ambil beliau, keleleran. Saya marah sebagai presiden, siapa yang buang beliau, stateless? Tidak. Saya marah pada Menlu, saya marah pada Panglima, apa pun juga beliau manusia Indonesia. Pulang, beri dia itu tanggung jawab," tutur Megawati.

Prabowo sendiri diketahui pernah berada di Jordania pascareformasi. Namun, Megawati tak mengungkapkan, apakah saat itu Prabowo benar tinggal di sana.

Sementara itu, setelah kalah bertarung dengan Jokowi dalam Pilpres 2014 dan 2019 dan menjadi partai oposisi, Prabowo akhirnya menjadi salah satu menteri dalam Kabinet Indonesia Maju. Di kabinet periode kedua Jokowi ini, dia dipercaya menjadi menteri pertahanan (menhan).